Pertanianku – Walaupun populasi suatu jenis sapi termasuk tinggi, tetapi jika tidak tersebar secara merata ke berbagai daerah akan sulit mendapatkan sapi tersebut, terutama pada daerah-daerah yang jauh dari lokasi penyebarannya. Oleh karena itu, indikator penyebaran perlu dimasukkan ke dalam penentuan tingkat prospektivitas suatu jenis sapi untuk yang akan digunakan sebagai bakalan.
Sapi PO terdapat hampir di seluruh daerah di pulau Jawa, Sumatera, dan pulau-pulau lainnya. Sapi bali telah tersebar hampir di seluruh Indonesia dengan konsentrasi penyebaran terutama di pulau Bali, Lombok, Kalimantan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sumbawa, dan Lampung. Kelihatannya, sapi bali dewasa ini lebih menyebar daripada sapi PO. Sementara itu, sapi campuran tersebar di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Jenis sapi lokal lainnya seperti sapi madura, ongole, dan sapi aceh tersebar hanya pada daerah-daerah tertentu saja. Dengan demikian, dilihat dari indikator penyebaran ini, sapi bali dan sapi PO bisa dikatakan lebih prospektif untuk dijadikan sebagai bakalan dalam usaha penggemukan.
Sumber: Buku Bisnis Penggemukan Sapi