Pertanianku – Kebutuhan air pada budidaya tanaman tomat tidak terlalu banyak, tetapi juga tidak boleh kekurangan air. Pemberian air yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman tomat tumbuh memanjang, tidak mampu menyerap unsur-unsur hara, dan mudah terserang penyakit. Kelembapan tanah yang tinggi dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan patogen sehingga tanaman tomat dapat mati keracunan karena kandungan oksigen dalam tanah berkurang. Pori-pori yang terisi oleh air mendesak oksigen keluar dari dalam tanah sehingga tanah menjadi anaerob yang menyebabkan proses oksidasi berubah menjadi proses reduksi. Keadaan tanah yang demikian menyebabkan kerontokan bunga dan menyebabkan pertumbuhan vegetatif berlebihan sehingga mengurangi pertumbuhan dan perkembangan generatif (buah).
Pemeliharaan tomat dalam pot bisa dibilang lebih gampang karena lingkungan sekitar tanaman mudah dikendalikan. Misalnya, jika ada tanaman yang nyaris layu, sebaiknya segera dilakukan penyiraman dalam jumlah yang cukup dan tanaman pun akan kembali segar.
Penyiraman cukup dilakukan sekali sehari, bisa pagi atau sore. Namun, seandainya kondisi tanaman dalam pot sangat kering, misalnya saat musim kemarau, penyiraman dapat dilakukan pada pagi dan sore hari. Penyiraman pada tanaman yang digunakan sebagai elemen taman bisa dilakukan menggunakan gembor. Sementara penyiraman pada green house, bisa menggunakan Selang khusus.
Sumber: Buku Bertanam Tomat dalam Pot