Penyiraman Tanaman yang Sesuai Untuk Tabulampot

Pertanianku – Sama halnya dengan tanaman yang tumbuh di lapangan, tanaman pot juga memerlukan air untuk pertumbuhannya. Penyiraman yang tepat dan teratur dapat membuat tanaman cepat berbunga dan berbuah. Pada awal penanaman, air harus disiramkan secara teratur tiap pagi dan sore, terutama pada musim kemarau. Penyiraman yang tepat dimulai pada saat media tanam mulai mengering. Jika air siraman mulai tampak keluar dari pot dan media tanam sudah lembap, siraman dihentikan. Usahakan air siraman tidak berlebihan agar media tanam tidak becek.

Penyiraman Tanaman yang Sesuai

Air siraman sebaiknya menggunakan air dari sumur atau mata air. Jika menggunakan air PAM, harus diendapkan terlebih dahulu selama satu malam sebelum dipakai agar kaporit yang tercampur di dalamnya tidak meracuni tanaman.

Penyiraman dapat dilakukan dengan bantuan gembor, pipa karet, atau sprayer agar pengairannya merata dan jatuhnya air tidak merusak media tanam dan tanaman. Penyiraman dengan menggunakan pipa sistem tetes (drip irrigation) sangat efektif bila Tabulampot yang dirawat atau diusahakan dalam jumlah yang banyak.

Pada saat kemarau, biasanya banyak debu yang menempel pada seluruh bagian tanaman. Hal ini secara tidak langsung dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Selain itu, keadaan ini tidak enak dipandang. Oleh karena itu, penyiraman harus meliputi seluruh bagian tanaman agar debu yang menempel hilang dan kondisi pohon menjadi segar kembali.

Pengaturan pengairan yang tepat dapat memacu pembungaan, terutama untuk tanaman buah-buahan berakar dangkal atau tanaman yang dapat berbuah tanpa musim, seperti belimbing dan jeruk. Akibat penyiraman, tanah dalam pot bisa menjadi padat. Untuk itu, sebulan sekali media tanamnya perlu digemburkan seperlunya. Dengan cara ini diharapkan peresapan air dan sirkulasi udara di dalam tanah menjadi lancar.

 

Sumber: Buku Tips Membuahkan Tanaman dalam Pot