Peran Penting Pupuk Hayati

PertaniankuPupuk hayati merupakan pupuk yang terbuat dari mikroba. Pupuk ini memiliki kemampuan menyediakan unsur hara bagi tanaman, seperti nitrogen, fosfot, Mg, Zn, dan Cu. Mikroba yang bekerja sebagai penambat nitrogen adalah Rhizobium sp.

pupuk hayati
foto: Pertanianku

Mikroba Rhizobium hidup bekerja sama dengan tanaman dengan melibatkan aktivitas biokimia yang kompleks sehingga mampu menambat nitrogen dari udara. Nitrogen ini dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan.

Pupuk hayati sering disebut juga sebagai biofertilizer. Penggunaan pupuk hayati yang diberikan pada tanaman kacang-kacangan terbukti mampu meningkatkan hasil rata-rata 13–50 persen. Jenis-jenis mikroba nonsimbiotik umumnya mengeluarkan senyawa aktif tertentu (enzim) yang mampu meluruhkan unsur yang terikat dengan tanah sehinga dapat diserap oleh tanaman.

Percobaan yang dilakukan oleh Shende, S.T. (1979) pada tanaman sorgum menunjukkan bahwa pemberian Azotobacter dapat meningkatkan hasil sebesar 9,3–38 persen; pada tanaman jagung sebesar 36,5–71,7 persen; dan pada tanaman kapas meningkatkan hasil sebesar 6,7–20,6 persen. Hasil yang optimal ini sangat bergantung pada jenis tanah dan lokasinya.

Azotobacter chroococcum adalah jenis bakteri yang mampu meluruhkan atau menyediakan fosfat dan nitrogen bagi tanaman di dalam tanah.

Jenis mikroba lainnya yang dapat ditemui pada pupuk hayati adalah Mycorrhiza yang berasal dari golongan jamur. Mikroba ini merupakan peluruh fosfat. Penelitian yang dilakukan oleh Yudhi dkk. (2005) terhadap pemanfaatan Mycorrhiza pada tanaman kedelai varietas Wilis dapat meningkatkan jumlah polong 36 persen, pada Pangrango 39 persen, dan Ceneng 28 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan menggunakan pupuk anorganik (rekomendasi).

Sama seperti pupuk kimia, pupuk hayati terdiri atas dua jenis, yaitu pupuk dengan mikroorganisme tunggal yang hanya mengandung satu jenis mikroba dan pupuk hayati majemuk yang mengandung lebih dari tiga jenis mikroorganisme.

Sementara itu, bila digolongkan dalam bentuk, pupuk hayati terbagi menjadi dua jenis, yaitu pupuk cair seperti EM4 dan padat (tepung) seperti EvaGROW.

Secara umum, fungsi pupuk hayati adalah pembenah tanah, menyuburkan tanah dan memaksimalkan tanaman, serta menekan parasit.