Pertanianku — Sapi peranakan ongole (PO) sering disebut sebagai sapi lokal, sapi jawa, atau sapi putih. Sapi ini merupakan hasil perkawinan silang antara pejantan sapi Sumba Ongole (SO) dan sapi betina jawa berwarna putih. Sapi Ongole (Bos indicus) berasal dari India dan merupakan sapi pekerja serta pedaging.

Warna bulu sapi hasil persilangan ini adalah putih abu-abu dengan warna hitam di sekeliling mata, memiliki guma dan gelambir yang besar menggelantung saat mencapai umur dewasa.
Sapi peranakan ongole (PO) dewasa memiliki bobot yang bervariasi, mulai dari 220 kg hingga 600 kg. Saat ini sapi PO menjadi harapan untuk meningkatkan produksi daging dalam negeri. Hal ini karena kelebihan yang dimiliki, yakni produktif dan memiliki daya adaptasi yang tinggi.
Sayangnya, saat ini semakin sulit menemukan sapi PO murni karena sudah banyak yang disilangkan dengan sapi Brahman.
Ciri-ciri fisik sapi PO antara lain berukuran sedang dengan gelambir yang lebar, longgar, dan menggantung. Sapi ini memiliki badan yang panjang, leher yang pendek, kepala bagian depan lebar di bagian antara kedua mata, matanya berbentuk elips pada bola matanya, dan sekitar mata berwarna hitam.
Telinga sapi PO cukup kuat, berukuran 20–25 cm, dan agak menjatuh. Tanduk sapi pendek dan tumpul, tumbuh ke depan, dan ke belakang. Pada bagian pangkal tanduk tebal dan tidak ada retakan. Bagian ekornya berwarna putih.
Sapi PO merupakan sapi pekerja dan pedaging. Sapi ini mampu beradaptasi terhadap perbedaan kondisi lingkungan, memiliki tenaga yang kuat dan aktivitas reproduksi induknya cepat kembali normal setelah beranak. Sementara itu, pejantan sapi ini mampu menghasilkan semen yang berkualitas baik.
Persentase karkas sapi PO cukup baik. Sapi ini dapat mengalami pertambahan bobot harian antara 0,4–0,8 kg atau rata-ratanya sekitar 0,75 kg/ekor/hari.
Pemeliharaan sapi PO hampir sama seperti jenis sapi umumnya. Sapi berwarna putih ini lebih baik dipelihara di dataran tinggi dan sedang dengan cara dikandangkan.
Hasil yang akan didapatkan oleh peternak bergantung pada cara pemeliharaan dan pakan yang diberikan. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan pakan yang terjamin kualitas dan kuantitasnya.