Perangi Hama dan Penyakit Vanili dengan Bawang Merah

Pertanianku — Pekebun vanili paling takut pada Fusarium Oxysporum sp. vanillae. Pasalnya, jika makhluk mini itu berulah, pekebun bisa mengalami gagal panen. Akan tetapi ada alternatif yang dapat dilakukan untuk memerangi hama dan penyakit vanili, yakni dengan memanfaatkan bawang merah.

hama dan penyakit vanili
Foto: Pixabay

Dosen Jurusan Biologi Univesitas Lampung, Dr. Endang Nurcahyani M.Si., mengatakan, Fusarium oxysporum sp. vanillae menyebabkan kerugian besar karena membuat tanaman mati. Potensi kematian mencapai 50—100% karena penyakit busuk batang akibat serangan cendawan tersebut. Pada intensitas serangan yang rendah, akan menyebabkan umur produksi tanaman menurun.

Ia juga menjelaskan bahwa asam furasat merupakan fitotoksin nonspesifik yang dihasilkan F. oxysporum. Asam fusarat menyebabkan gejala layu serta busuk pada tanaman. Pada daun muda menyebabkan klorosis atau pucat akibat kekurangan klorofil.

Sementara itu, konsultan dan pekebun vanili di Cilacap, Jawa Tengah, Arie Cahyadi menuturkan, tanaman vanili menghendaki sinar matahari minimal 30—40%. Artinya, hindari menanam vanili dengan naungan penuh yang menghalangi datangnya sinar matahari. Tanah yang kekurangan sinar matahari menyebabkan penguapan pada tanah menjadi rendah.

Akibatnya, bakteri dan cendawan mudah berkembang biak. Namun demikian, Arie mencegah serangan busuk batang dengan memberikan auksin secara rutin. Auksin berperan merangsang perakaran dan melindungi tanaman dari serangan penyakit.

Salah satu sumber auksin sederhana adalah umbi bawang merah. Oleh karena itu, Arie kerap memberikan larutan hasil blender bawang merah untuk tanaman vanili sepekan sekali. Ia memblender bawang merah, lalu mendiamkannya semalam. Sebanyak 100 gram bawang merah menghasilkan 2 gelas (240 ml per gelas) larutan.

Arie melarutkan segelas blenderan bawang merah itu dalam 17 liter air bersih. Ia kemudian mengaduk rata dan menyemprotkan ke tanaman vanili. Menurut Arie, dosis itu cukup untuk luasan 1.000 meter persegi dengan popuasi 500—1.000 tanaman.

Lantas, bagaimana jika tanaman telanjur diserang busuk batang?

Menurut Arie, di lapangan, pekebun biasanya memotong tanaman yang membusuk. “Pemotongan hanya bagian atau ruas yang terkena busuk batang,” katanya. Jika semua tanaman terserang, Arie menyaranan untuk mengganti dengan tanaman baru. Adapun media tanam diganti pula dengan yang baru jika tanaman sebelumnya terkena busuk batang. Cara yang lebih efisien sebetulnya bisa Anda lakukan dengan menanam varietas vanili yang tahan busuk batang.