Pertanianku — Selain penyiraman, pemupukan, pemangkasan, penyiangan, dan beberapa jenis perawatan rutin lainnya, tanaman buah durian juga memerlukan perawatan tambahan agar rajin berbuah dan menghasilkan buah berkualitas. Berikut ini beberapa perawatan tambahan yang dibutuhkan tanaman, tetapi masih jarang diketahui oleh pekebun.
Pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT)
Zat pengatur tumbuh (ZPT) berfungsi untuk memengaruhi jaringan-jaringan yang berada di dalam organ tanaman. Namun, Anda perlu pahami, ZPT tidak memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Tanaman tetap membutuhkan nutrisi dari pupuk yang diberikan. Oleh karena itu, pemberian ZPT tidak perlu dilakukan secara rutin.
Pemberian ZPT yang tidak dilakukan sesuai dengan anjuran malah dapat menyebabkan tanaman lemah. Pemberian ZPT harus sesuai dengan dosis yang tertera pada label kemasan.
Penjarangan buah
Tidak semua buah durian yang tumbuh dapat dipelihara agar hasil panen yang didapatkan semakin banyak. Anda perlu melakukan penjarangan buah dengan membuang buah yang kurang bagus agar pertumbuhan buah yang bagus menjadi lebih maksimal. Pasalnya, pertumbuhan buah akan semakin bagus apabila adanya fotosintesis yang cukup.
Setiap 2 kg buah harus didukung dengan fotosintesis yang dihasilkan dari 200 helai daun. Penjarangan dilakukan dengan membuang buah yang cacat atau terlalu lebat pada satu cabang.
Perawatan buah
Buah durian yang sudah mulai terbentuk harus dirawat agar pertumbuhannya optimal. Perawatan buah diawali dengan proses seleksi yang dilakukan setelah diameter buah mencapai 5 cm. Sisakan dua buah yang berjarak 30 cm. Pada pohon durian yang baru pertama kali berbuah, sebaiknya pelihara satu hingga dua butir buah saja.
Untuk mencegah kerontokan setelah dilakukan seleksi buah, berikan pupuk makro NPK (0,5—1 kg/pohon). Buah yang sudah mulai dewasa harus diikat dengan menggunakan tali rafia agar tidak jatuh ketika sudah matang.
Penyerbukan buatan
Bunga tanaman yang tidak kunjung berubah menjadi buah dapat diberikan tindakan penyerbukan buatan. Tindakan ini juga dapat meningkatkan mutu buah sehinga bentuk dan ukuran buah yang dihasilkan lebih baik. Proses penyerbukan sebaiknya dilakukan pada malam hari. Serbuk sari dikumpulkan dengan cara menggoyang-goyangkan bunga di atas wadah bersih. Setelah itu, campurkan serbuk sari dengan tepung terigu dengan perbandingan 3:7.
Masukkan campuran tersebut ke alat pengembus, kemudian embuskan ke bunga betina pada malam itu juga.