Perawatan Tanaman Selada agar Panen Melimpah

Pertanianku — Sudahkah Anda membudidayakan tanaman selada? Sayuran daun yang satu ini banyak dikonsumsi sebagai lalap ataupun pelengkap sajian masakan. Minat konsumen yang tinggi akan jenis sayuran ini membuat selada patut diperhitungkan untuk dibudidayakan. Perawatan tanaman selada pun tidak begitu sulit sehingga memudahkan petani.

Perawatan tanaman selada
Foto: pixabay

Perawatan tanaman selada hampir sama dengan tanaman budidaya lain. Tanaman selada membutuhkan penyiraman, pemupukan, dan penyiangan.

Penyiraman tanaman selada dilakukan 2 kali sehari, yakni pagi dan sore hari. Penyiraman tersebut dilakukan bila sedang tidak turun hujan. Anda dapat melakukan penyiraman ini di siang hari untuk menghindari kelayuan pada tanaman.

Pemupukan juga dilakukan pada tanaman selada. Bibit yang ditanam hingga usia dua minggu kemudian diamati warna daunnya. Bila warna daun tanaman selada ini hijau pudar, sebaiknya segera beri tambahan pupuk kandang. Dosis yang diberikan sebanyak 2 ton per hektare.

Pupuk kandang dipilih karena mengandung unsur nitrogen dalam jumlah tinggi. Anda dapat menggunakan pupuk kandang kotoran ayam.

Pemupukan juga dilakukan ketika tanaman mencapai usia 20 hari. Beri pupuk berupa semprotan pupuk cair organik. Dosis yang diberikan sekitar 3 liter tiap hektarenya.

Perawatan tanaman selada juga dilakukan dengan melakukan penyiangan. Tanaman selada merupakan jenis tanaman dengan siklus masa panen yang cepat. Namun, tanaman ini memiliki akar yang dangkal. Daya saingnya sangat rendah dibanding tanaman pengganggu. Penyiangan merupakan salah satu solusi agar produktivitasnya tidak terganggu.

Budidaya tanaman selada biasanya membutuhkan minimal satu kali penyiangan. Penyiangan ini dilakukan dengan mencabut tanaman pengganggu. Teknik penyiangan yang dilakukan pun berbeda jika dilakukan di musim hujan dan musim kemarau.

Di musim kemarau, penyiangan tanaman selada dilakukan dengan mencabut gulma. Anda juga dapat memotong gulma-gulma tersebut. Kemudian, biarkan tanaman pengganggu tersebut berada di atas tanah sebagai pupuk hijau. Gulma juga berperan sebagai mulsa untuk mengurangi penguapan tanaman selada.

Jika dilakukan di musim penghujan, gulma harus benar-benar dicabut. Bedengan tempat bertanam selada harus benar-benar bersih dari hijauan apa pun selain tanaman budidaya. Tujuannya adalah untuk menghindari tumbuhnya jamur dan penyakit.

Jamur dan penyakit ini dapat mengakibatkan produktivitas tanaman selada menurun. Penyebabnya adalah daerah sekitar tanaman yang memiliki kelembapan tinggi.