Pertanianku – Pelataran tambak adalah salah satu komponen tambak yang mutlak harus diperbaiki. Hal itu karena pelataran berfungsi untuk mempertahankan air tambak sebagai media tumbuh pakan alami (kelekap).
Secara umum, pelataran tambak akan menurun fungsinya setelah digunakan untuk pemeliharaan bandeng. Penurunan fungsi ini disebabkan oleh adanya kebocoran akibat hama pengganggu, penimbunan kotoran dari kelekap yang mati atau kotoran ikan, serta penurunan kesuburan. Beberapa hal tersebut menyebabkan kelekap tidak tumbuh subur lagi dan tentu saja harus ditanggulangi.
Mengingat pada tambak, komponen pelatarannya dilengkapi dengan saluran di sekeliling tambak (caren) yang lebih memudahkan ketika pembersihan kotoran lebih dilakukan. Kotoran yang berasal dari tambak akan menumpuk atau berkumpul di caren tersebut. Perbaikan pelataran tambak dilakukan dengan cara menggali tanah di dalam caren tersebut dan mengangkatnya ke pematang, kemudian meratakan dan memadatkannya di bagian pematang menggunakan skop khusus yang terbuat dari kayu. Hal itu bertujuan untuk membuat dinding pematang menjadi padat dan tidak mudah longsor. Dalam dunia perikanan, kegiatan tersebut sering dikenal dengan istilah “nyaer” atau “kedok teplok”. Bila perlu, pelataran tambak dicangkul dan dilakukan pembersihan kotoran (sampah) untuk mempercepat proses mineralisasi, memperbaiki struktur tanah, menghilangkan gas beracun, dan mempercepat pertumbuhan pakan alami (kelekap).
Pelataran tambak hendaknya dibuat rata atau sedikit miring ke arah pintu air. Hal itu dimaksudkan agar proses pengeringan tambak dapat dilakukan secara cepat dan sempurna. Setidaknya, pada saat proses pengeringan semua air di pelataran tambak bisa terkumpul di saluran keliling (caren). Selain itu, letak caren harus lebih tinggi dari saluran atau pintu air, sehingga caren juga dapat dikeringkan secara alami pada saat air laut surut. Lebar saluran keliling tambak tersebut berkisar 3—4 m dengan kedalaman 30—40 cm. Fungsi caren dalam hal ini adalah sebagai tempat berlindung bandeng dari terik matahari, memudahkan pemanenan, dan memudahkan pada saat pengeringan tambak.
Sumber: Buku Panen Bandeng 50 Hari