Perbaiki Lahan dan Konservasi Air di Perkebunan Kemiri Sunan dengan Biopori

Pertanianku Kemiri sunan merupakan varietas kemiri unggulan yang telah dirilis dan dibudidayakan dalam skala besar. Agar kualitas lahan perkebunan semakin meningkat, petani bisa menambahkan biopori atau lubang resapan.

kemiri sunan
foto: Trubus

Biopori merupakan lubang yang berbentuk silinder dan dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Lubang ini berfungsi untuk mengatasi genangan air dan meningkatkan daya serap air pada tanah.

Lubang biopori tersebut juga bisa digunakan untuk menimbun sampah organik yang bisa diubah menjadi kompos. Tumpukan sampah organik di dalam lubang dapat membuat kehidupan mikroorganisme di dalam tanah menjadi lebih subur, misalnya cacing.

Biopori berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan meningkatkan kesehatan tanah. Dengan hadirnya lubang penyerapan di perkebunan, daya penyerapan air menjadi lebih tinggi sehingga bisa meminimalkan risiko air tergenang ketika musim hujan.

Sementara itu, air yang tertampung di dalam lubang dapat berfungsi untuk menjaga tingkat kelembapan tanah ketika musim kemarau. Oleh karena itu, lubang serapan ini sangat berguna untuk berbagai musim.

Pohon kemiri sunan terkenal sebagai salah satu tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan di lahan reklamasi seperti lahan bekas tambang. Lahan tersebut harus direklamasi agar tidak membahayakan penduduk yang tinggal di sekitarnya. Ancaman yang bisa ditimbulkan dari lahan bekas tambang yang tidak direklamasi adalah banjir bandang.

Lahan reklamasi biasanya memiliki kondisi tanah yang kurang baik sehingga memerlukan penanganan yang lebih intens. Dengan adanya biopori, kualitas lahan tersebut bisa kembali sehat secara berangsur-angsur. Pasalnya, lubang resapan tersebut dapat memperbaiki sifat kimia tanah karena kandungan C-organik, N, dan KTK (kapasitas tukar kation) meningkat.

Lubang biopori dibuat dengan cara meletakkan tabung di kedua sisi pohon dengan jarak selebar kanopi pohon. Kedalaman lubang resapan yang ideal adalah 50 cm.

Dilansir dari litbang.pertanian.go.id, lubang resapan sedalam 50 cm bisa digunakan untuk menampung serasah kering sebanyak 1,025 kg dengan kadar air sekitar 9,5 persen. Sementara itu, 1 pohon kemiri sunan bisa menghasilkan serasah daun sebanyak 75 kg per tahun. Serasah-serasah tersebut bisa digunakan untuk mengisi ruang tabung dan jumlah tersebut dapat terus meningkat secara periodik.