Pertanianku – Tanaman jambu bol dikembangbiakkan dari biji, cangkokan, dan okulasi. Untuk batang bawah, okulasi dipakai semai (tanaman muda) dari jambu bol juga. Biji jambu bol mudah dan cepat tumbuhnya. Bibit dari biji perlu dipilih yang kekar dan sehat. Biji jambu bol sering tumbuh poliembrioni.
Biasanya bibit generatif tumbuhnya lebih kekar daripada yang vegetatif. Adanya bibit poliembrioni memungkinkan munculnya tanaman yang lebih vigor (kekar) karena mempunyai sifat heterosis (hybrid), sedangkan bibit vegetatif kurang lebih sama dengan induknya (identik). Bibit generatif lebih lama berbuah daripada bibit vegetatif. Bibit okulasi dan cangkok mulai berbuah umur 3—4 tahun, sedangkan bibit biji mulai berbuah umur 4—6 bulan.
Ada dua macam jambu bol, yaitu jambu bol lokal, buahnya besar seperti bohlam lampu berwarna merah tua belang (strip) putih dan introduksi yang disebut jamaika, buahnya besar berwarna merah tua belang putih (strip). Ada pula jambu bol dan jamaika yang berwarna putih, tetapi harga jualnya lebih murah. Hal ini disebabkan pemecahan sifat baka (jambu bersifat heterozigot). Jambu bol sering menghasilkan turunan yang menyimpang dari aslinya (induknya) apabila diperbanyak dengan bijinya.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah