Perbedaan Benih Tomat OP dan Hibrida

Pertanianku — Benih yang digunakan untuk budidaya tomat umumnya terbagi dalam dua jenis, yaitu benih tomat OP dan hibrida. Benih OP ini merupakan singkatan dari open pollinated. Keduanya tentu saja memiliki perbedaan. Berikut perbedaan dua jenis benih tomat ini.

benih tomat
Foto: pizabay

Benih OP

Seperti namanya, yakni open pollinated, benih ini didapatkan dari penyilangan tanaman tomat secara mandiri. Cara yang biasa digunakan untuk menghasilkan benih OP ini ada dua cara, yaitu dengan alami atau penyerbukan buatan.

Cara alami pembuatan benih OP dilakukan dengan menggunakan bantuan angin, serangga, atau udara sekitar. Pernyerbukan alami ini dilakukan dengan mengisolasi tanaman yang akan dibenihkan.

Sementara, penyerbukan buatan dilakukan tanpa melakukan isolasi terlebih dahulu. Selama kedua jenis tomat yang diserbukkan adalah tomat jenis murni, akan didapatkan benih yang masih murni. Jadi, sifat yang didapatkan akan sama seperti induknya.

Benih hibrida

Benih hibrida berasal dari bahasa Inggris, hybrid, yang berarti turunan dari induk yang berbeda. Benih hibrida merupakan turunan individu hasil perkawinan silang, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Kawin silang yang dilakukan pun masih bisa dilakukan selama masih satu famili yang sama. Bisa dari marga atau spesies berbeda ataupun dari jenis yang sama. Hasil dari perkawinan silang ini adalah benih dengan sifat yang berbeda dari induknya.

Persilangan untuk menghasilkan benih hibrida bisa dilakukan antara tomat a dan tomat b. Misalnya, kelebihan tomat a adalah karakter buah yang lebat namun tidak tahan serangan hama dan penyakit. Sementara, tomat b memiliki produktivitas yang rendah namun tahan hama dan penyakit.

Perkawinan kedua jenis tomat tersebut diharapkan akan menciptakan benih tomat baru, yakni tahan terhadap penyakit dan memiliki produktivitas yang tinggi. Salah satu keunggulan benih hibrida adalah pertumbuhannya yang lebih baik ketimbang benih OP.

Kedua jenis benih ini bisa digunakan tergantung kebutuhan. Jika Anda sudah memiliki tanaman tomat yang berkualitas unggul, Anda bisa menggunakan benih murni dari tomat tersebut. Namun, jika Anda baru ingin membudidayakan tomat, tidak ada salahnya untuk memulai dari bibit hibrida yang memiliki kualitas unggul.