Pertanianku — Perbedaan antara kambing dan domba sering menjadi topik perbincangan, apalagi untuk mereka yang tidak mengenal kedua jenis ternak ini dengan baik. Sebenarnya, ada banyak perbedaan di antara keduanya, bahkan perbedaan tersebut bisa terlihat dari daging yang dihasilkan. Karakteristik daging domba dan daging kambing berbeda, simak ulasan perbedaannya di bawah ini.

Daging kambing
Daging kambing tidak setebal daging domba, berwarna merah pekat, memiliki bau prengus yang sangat khas, lemak lebih keras, dan perlu dimasak lebih lama agar dagingnya enak dikonsumsi.
Sebagian orang lebih menyukai daging kambing karena menganggap rasanya lebih lezat karena mengandung komposisi khusus sehingga rasa gurihnya keluar saat dimasak, terutama dibakar. Hal ini karena rasio protein-lemak daging kambing cukup tinggi, yakni sekitar 1:8. Sementara itu, rasio protein lemak daging sapi hanya 1:3. Rasa gurih dari daging kambing disebabkan oleh protein yang ikut meningkatkan rasa gurih yang ditimbulkan oleh lemak.
Daging kambing yang disukai konsumen berasal dari ternak yang berumur 1 tahun dengan bobot sekitar 12–24,7 kg (jantan) dan 11,2–19,7 kg (betina). Daging yang berasal dari kambing tua berumur 2–6 tahun biasanya agak liat, tetapi tetap ada orang yang menyukainya.
Daging domba
Sebenarnya, perbedaan yang paling mencolok antara daging kambing dan daging domba adalah warna dan aromanya. Daging domba berwarna merah muda, tidak sepekat kambing. Aroma daging ini amis seperti daging umumnya, tidak seperti kambing yang mengeluarkan bau prengus.
Kandungan lemak di dalamnya agak lembek dan daging ternak ini tidak memerlukan waktu yang lama saat dimasak.
Warna pada daging domba sebetulnya bervariasi karena ditentukan oleh umur ternak. Daging dari ternak muda cenderung lebih pucat dibanding daging ternak dewasa.
Cita rasa dan aroma daging dipengaruhi oleh jenis pakan. Daging domba yang termasuk kualitas kelas atas memiliki rasa yang relatif gurih dan aromanya sedap. Selain itu, permukaan daging cenderung kering sehingga daging tidak mudah ditumbuhi oleh mikroorganisme dari luar. Itu sebabnya daging domba berkualitas dapat disimpan lebih lama.