Percepat Pertumbuhan Pohon Sengon dengan Pupuk Hayati

Pertanianku — Pohon sengon merupakan salah satu pohon kayu yang diminati karena dapat menghasilkan kayu bernilai tinggi. Namun, untuk mendapatkan kayu sengon berkualitas membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan hingga berpuluh-puluh tahun kemudian.

pohon sengon
foto: pertanianku

Anda bisa mempercepat pertumbuhan pohon sengon dengan cara pemberian pupuk hayati. Performa pupuk hayati di dunia pertanian sudah tidak usah diragukan lagi. Pupuk ini berisi mikroba yang bisa memberikan banyak manfaat bagi tanah dan tanaman.

Pupuk hayati bisa menaikkan hasil produksi, meningkatkan mutu, menyeragamkan panen, dan untuk tanaman keras bisa mengatur pembungaan sehingga tanaman bisa berbuah di luar musim.

Pupuk hayati bisa diberikan pada pohon sengon untuk mempercepat proses pertumbuhan. Cara tersebut digunakan oleh para petani kebun sengon di Bogor, Jawa Barat. Para petani rutin menyemprotkan pupuk hayati empat kali dalam setahun. Pemberian pupuk hayati tersebut bisa membuat pohon sengon dapat dipanen lebih cepat.

Pohon yang baru saja berumur 5 tahun sudah berdiameter 35 cm dan sudah bisa dipanen. Padahal, jika mengunakan cara normal, untuk mendapatkan diameter 35 cm membutuhkan waktu selama 8 tahun.

Pupuk hayati tersebut diberikan pada dinding lubang dan media tanam sengon. Penyemprotan pupuk hayati juga dilakukan di sekujur tanaman dengan konsentrasi 200—300 cc (10—15 tutup botol). Pupuk dilarutkan dengan 14 liter air dan disemprotkan ke tanaman selama 10 detik per tanaman.

Untuk tanaman yang sudah berumur lebih dari dua tahun dan sudah terlalu tinggi, pupuk hayati tersebut diberikan di bagian pangkal batang sampai bagian tertinggi yang bisa dijangkau oleh alat semprot.

Pupuk hayati yang diberikan mengandung bakteri pemampat nitrogen, pelarut fosfat, atau pelarut kalium dan mikroba yang berperan menjadi penyedia makanan bagi tanaman. Mikroba di dalam pupuk hayati ada banyak dan semua mikroba tersebut berperan penting untuk menyediakan makanan bagi tanaman.

Mikroba dalam pupuk hayati mampu menghasilkan fitohormon seperti auksin, sitokinin, dan giberelin yang berguna untuk memacu pertumbuhan tanaman. Dengan begitu, tanaman sudah bisa dipanen saat masih berumur 5 tahun.