Percepat Pohon Berbuah dengan Pelukaan dan Pengerokan

Pertanianku — Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk percepatan agar pohon cepat berbuah. Beberapa cara di antaranya pelukaan dan pengerokan. Cara ini sudah lama dilakukan orang untuk merangsang pohon agar cepat berbuah.

Alasan utama pohon yang dilukai akan cepat berbuah adalah karena terhentinya zat nutrisi. Ketika pohon dilakukan pelukaan, pengangkutan zat makanan hasil fotosintesis dari tajuk ke akar akan terganggu.

Hasil fotosintesis tersebut akan menumpuk pada batang, cabang, ranting, dan daun. Penimbunan tersebut akan mendorong proses pembungaan tanaman menjadi lebih cepat. Jika pembungaan lebih cepat, proses pembuahan pun akan jadi lebih cepat.

Pelukaan pada pangkal batang biasa disebut dengan penyunatan. Sementara, pelukaan pada leher batang disebut juga sebagai pencacahan. Kedua jenis pelukaan bisa dilakukan pada tanaman buah berbatang keras. Tanaman tersebut juga tahan terhadap luka kulit seperti nangka, mangga, dan sirsak.

Tata cara pelukaan tersebut mirip dengan mencangkok. Luka yang dihasilkan harus menembus sampai ke kambium. Lendir pada kambium lebih baik dihilangkan sehingga terlihat jaringan kayunya.

Bedanya, pada pencangkokan akan menghasilkan lebar luka sebesar 10—20 cm ke sekeliling batang tanaman. Sementara, pada cara pelukaan, kulit tanaman dilukai dengan tidak beraturan.

Pelukaan pada akar dan umbi batang jarang dilakukan oleh orang. Hal itu karena pelukaan pada bagian tersebut sangat riskan. Jika Anda ingin melakukan pelukaan pada bagian akar, sebaiknya segera oleskan parafin, cat, atau ter. Pengolesan tersebut berfungsi agar terhindar dari infeksi jamur atau bakteri.

Pengerokan merupakan jenis lain dari pelukaan. Pengerokan dilakukan dengan pelukaan ringan pada kulit batang. Biasanya, pengerokan dilakukan untuk mempercepat pembungaan dan pembuahan pada lengkeng.

Kulit batang yang sudah dikerok akan mengakibatkan pengangkutan karbohidrat hasil fotosintesis dari tajuk ke akar menjadi terganggu. Hal tersebut mengakibatkan karbohidrat tertimbun di bagian atas tanaman. Kelebihan karbohidrat yang terjadi akan merangsang pohon berbunga dan berbuah.

Pengerokan pada tanaman lengkeng dilakukan setelah pohon mendapat perlakukan pemangkasan ringan. Kedua perlakuan itu biasanya dikerjakan setelah berakhirnya masa panen buah lengkeng yang terjadi pada Januari sampai Maret.

Alat kerok dapat berupa pisau yang tidak tajam. Pisau ini berguna agar luka yang diberikan tidak terlalu dalam. Setelah dikerok, tanaman dibiarkan saja. Bulan Agustus atau September, akan muncul bunga. Bulan ke-4—5, lengkeng sudah bisa dinikmati buahnya.