Pertanianku – Berikut adalah perencanaan penanaman cabai yang tepat
1. Pemilihan lokasi
Tanaman cabai merah mempunyai daya adaptasi yang luas, dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi, baik di lahan sawah maupun di lahan kering. Namun, untuk dapat tumbuh dan menghasilkan secara optimum, tanaman cabai merah menghendaki persyaratan tumbuh sebagai berikut.
- Tanah gembur, banyak mengandung humus, tidak tergenang, dan memiliki kandungan pH 5,5—6,8.
- Suhu udara 25—27o C.
- Kelembapan udara kurang dari 80%.
- Cukup air.
- Curah hujan 600—1.200 mm per tahun.
- Lahan bukan bekas tanaman dari keluarga Solanaceae atau terungterungan.
- Bukan daerah endemik penyakit layu fusarium dan layu bakteri.
2. Pengaturan pola tanam
Pengaturan pola tanam bertujuan untuk memutus siklus hidup hama dan penyakit di suatu area lahan atau wilayah tertentu.
3. Pengaturan sistem tanam
Salah satu upaya untuk menekan serangan OPT adalah dengan pengaturan sistem tanam seperti tumpang sari, tumpang gilir, menanam tanaman perangkap, menanam tanaman penghadang, atau menanam di dalam rumah kasa. Menanam tanaman penghadang jagung di sekeliling tanaman cabai merah dapat mengurangi serangan hama kutu kebul. Tumpang gilir bawang merah dan cabai merah di dataran rendah dapat menekan serangan hama trips pada tanaman cabai muda. Menanam cabai merah di dalam rumah kasa dapat menghindari serangan hama ulat buah.
4. Pemilihan varietas dan benih
Pemilihan varietas harus mempertimbangkan faktor-faktor antara lain (a) diminati oleh pasar, (b) produktivitas tinggi, (c) toleran terhadap serangan OPT, dan (d) sesuai dengan ekosistem setempat. Beberapa varietas cabai merah besar yang disarankan antara lain Panex 100 F1, Pilar F1, Wibawa F1, Gada MK F1, Astina F1, Provost F1, Senopati F1, Sultan F1, Gada F1, dan Prabu F1. Sementara itu, untuk varietas cabai merah keriting antara lain Tanamo F1, Kastilo F1, Lado F1, Taro F1, dan Laris.
5. Waktu tanam
Tanaman cabai merah memerlukan banyak air selama masa pertumbuhannya, tetapi sangat peka terhadap curah hujan dan kelembapan udara yang tinggi. Oleh karena itu, pemilihan waktu tanam cabai merah sangat penting. Hal ini berhubungan dengan ketersediaan air, curah hujan, dan serangan hama dan penyakit. Waktu tanam yang tepat dapat berbeda menurut lokasi, jenis lahan, dan varietas. Pada lahan kering atau tegalan dengan irigasi yang baik, waktu tanam yang tepat ialah pada awal musim hujan, sedangkan untuk lahan sawah bekas padi beririgasi teknis pada akhir musim hujan. Selain faktor-faktor tersebut, permintaan pasar juga harus jadi pertimbangan dalam menetapkan waktu tanam.
Sumber: Buku Paduan Praktis Budidaya Cabai