Pertanianku — Semua jenis tanaman memerlukan pemupukan agar pertumbuhannya lebih optimal. Tak terkecuali dengan tanaman stroberi. Pemupukan stroberi dilakukan agar buah yang dihasilkan berkualitas unggul. Penting untuk memerhatikan kapan saja waktu yang tepat untuk pemberian pupuk ini agar nutrisi yang diserap lebih optimal.

Pertama, Anda perlu melakukan pemupukan pada lahan yang akan digunakan, baik lahan untuk penyemaian bibit maupun lahan untuk budidaya stroberi. Saat menyiapkan lahan, berikan pupuk kandang sebanyak 20—40 ton per hektare yang dicampur dengan kapur.
Selain itu, penyiapan benih juga memerlukan pupuk sebagai pemberi nutrisi. Pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk kandang ataupun pupuk kompos halus. Pupuk ini dikombinasikan dengan media tanam lain, yakni tanah dan sekam padi atau pasir. Gunakan perbandingan 1:1:1 untuk media tanam.
Benih stroberi yang sudah tumbuh kemudian ditanam pada lahan yang sudah disiapkan. Pemberian pupuk akan menutrisi pertumbuhan tanaman dengan lebih optimal. Namun, pemberian pupuk bagi tanaman stroberi tak hanya berhenti di sini.
Tanaman berbuah manis-asam ini memiliki beberapa fase pertumbuhan yang dapat ditandai secara kasat mata. Setiap fase memiliki kebutuhan nutirisi yang berbeda. Mulai dari awal tumbuh hingga berbuah, kebutuhan nutrisi ini harus disesuaikan.
Fase pertama adalah fase pertumbuhan vegetatif. Fase ini terjadi pada 2 minggu sesudah benih stroberi ditanam dan berakhir menjelang umur tanaman menginjak dua bulan. Jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk NPK.
Larutan pupuk NPK untuk tanaman stroberi didapatkan dengan melarutkan 2 gram NPK pada 1 liter air. Sebaiknya, gunakan pupuk NPK dengan perbandingan N yang lebih tinggi, misalnya 32:10:10. Siramkan pupuk ini sebanyak 100—150 mililiter pada tiap tanaman di sekitar area akar. Lakukan pemupukan stroberi setiap 2—4 minggu sekali.
Fase kedua adalah fase pembungaan. Gunakan pupuk NPK sebanyak 4 kilogram dengan unsur seimbang antara nitrogen, fosfor, dan kalium. Dengan dosis tersebut, Anda harus melarutkannya dalam 200 liter air. Pemupukan stroberi pada fase ini dilakukan setiap 2—4 minggu sekali.
Fase ketiga adalah pembesaran dan pematangan buah. Pupuk dengan kandungan kalium yang tinggi lebih direkomendasikan pada tahap ini, misalnya KNO3. Tujuannya adalah untuk memperbesar ukuran buah. Agar rasa buah stroberi manis, tambahkan pula semprotan pupuk dengan kandungan magnesium atau kiserti.
Terakhir, tetap gunakan pupuk mikro lengkap untuk memenuhi kebutuhan unsur mikro. Pemupukan ini terutama dilakukan di fase awal saat pertumbuhan vegetatif.