Pertanianku – Vertikultur merupakan cara tanam yang muncul karena kemampuan untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada dan kreativitas yang muncul. Dengan demikian, usaha ini akan memberikan kesempatan pada orang yang akan bertanam di mana saja.
Vertikultur muncul diawali dengan adanya serangkaian penelitian yang dilakukan di laboratorium untuk mengembangkan dan mencari varietas unggul pada jenis tanaman tertentu. Penelitian tersebut dilakukan di tempat atau media tertutup dengan membuat bangunan dari plastik transparan yang saat ini biasa disebut screen house atau rumah kaca.
Pada vertikultur, sebenarnya tidak ada hal yang baku dalam bentuk maupun model. Terpenting disini bahwa tanaman sayuran yang ditanam dapat hidup dengan baik dalam model susun. Ada beberapa model yang sangat familiar dapat ditemukan di pertanian vertikultur pada masyarakat. Model-model tersebut dapat menjadi inspirasi bagi Anda.
Pertanian vertikultur sebaiknya dilakukan dengan melihat kondisi tempat yang ada sehingga bentuk atau model tidak dipaksakan dan menyulitkan. Begitu pula dengan wadah dan media tanam yang akan dimanfaatkan. Sebagai contoh, Anda akan membuat vertikultur dengan ketinggian lebih dari 2 m. Kondisi tersebut membutuhkan instalasi air yang baik atau teknik tersendiri untuk dapat mengairi tanaman yang berada di bagian paling atas. Misalnya dengan tambahan pompa air. Bila Anda belum mempunyai pengetahuan untuk bertanam vertikultur dengan sistem hidroponik, sebaiknya jangan dilakukan. Namun, Anda dapat memilih bertanam vertikultur dengan media tanah dan pupuk sehingga penerapan dan perawatannya lebih mudah.
