Perilaku Kelinci yang Menyebabkan Penyakit

Pertanianku – Tingkah laku yang salah pada kelinci bisa menyebabkan penyakit. Perilaku tersebut di antaranya kanibal dan induk terlalu muda.

Potensi Kelinci Sebagai Ternak Penghasil Daging

  1. Kanibal

Sebenarnya kanibal bukanlah penyakit, tetapi bisa mengakibatkan penyakit. Kanibal lebih tepat disebut perilaku atau karakter. Dari 100 ekor kelinci, sebenarnya yang kanibal hanya 1—2 ekor saja. Namun, jika tidak diwaspadai, kelinci yang kanibal akan menularkan karakternya kepada kelinci lain, bahkan mewariskan tingkah lakunya itu. Contoh perilaku kanibal adalah cakar-cakaran atau berkelahi. Hal ini akan mengakibatkan kelinci terluka. Bermula dari luka inilah, penyakit tetanus muncul. Apalagi jika didukung dengan kondisi sanitasi kandang yang kurang bersih. Untuk menghindari kanibal, segera pisahkan atau karantinakan kelinci yang kanibal dalam kandang khusus.

  1. Induk muda tidak mau menyusui

Syarat indukan yang bagus adalah telah berumur enam bulan. Jika kurang, sifat keindukan kelinci umumya masih kurang. Hal ini kerap dilakukan peternak demi mengejar keuntungan. Meskipun sepertinya menguntungkan, tetapi hal tersebut sebenarnya merugikan di kemudian hari. Induk yang dikawinkan kurang dari 6 bulan biasanya tidak mau menyusui anaknya. Akibatnya, anakan kelinci tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Kondisi kekurangan nutrisi bisa memicu munculnya berbagai penyakit, misalnya umonia (radang paru), kembung, cacingan.

 

Sumber: Buku Kelinci Potong