Peringatan Hari Tani, Sektor Pertanian Terus Tumbuh di Tengah Pandemi

Pertanianku — Tanggal 24 September dipilih menjadi Hari Tani karena bertepatan dengan tanggal disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tetang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960). Keputusan tersebut tertuang di dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Kepres RI) No. 169 tahun 1963.

hari tani
foto: unsplash

UUPA 1960 adalah bentuk semangat dan menjadi dasar untuk upaya perombak struktur agraria di Indonesia yang timpang. Hal ini karena selepas Indonesia merdeka masih menggunakan sistem agraria warisan masa kolonial.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Hari Tani Nasional seharusnya menjadi momentum untuk mengonsolidasi secara emosional seluruh pihak yang berkecimpung dalam pertanian.

“Indonesia adalah negara agraris dengan sumber daya alam yang melimpah mulai dari pantai, dataran rendah maupun dataran tinggi yang bisa menjadi resource yang bisa dimanfaatkan anak bangsa,” tutur Mentan Syahrul seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.

Mentan mengatakan bahwa pertanian Indonesia merupakan pilar utama negara, di mana negara akan kuat jika kekuatan ekonominya baik, dan ekonomi yang baik ditandai dengan sistem pertaniannya yang maju.

“Saat ini negara maju di dunia sudah mulai kembali bertani. Apalagi kita memang negara agraris, negara pertanian sehingga sektor ini menjadi bagian penting,” ujar Mentan.

Kementan juga masih berupaya unutk mendorong para petani muda atau kaum milenial untuk ikut bergabung memajukan pertanian di Indonesia. Saat ini pertanian Indonesia sudah mulai berkembang dengan adanya berbagai inovasi teknologi. Dan, perkembangan tersebut masih akan terus ditingkatkan sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.

“Saat ini sektor pertanian mampu tumbuh positif dari lima sektor penyumbang ekonomi nasional lainnya. Di saat ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 5,3 persen, pertanian menjadi satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan 2,19 persen (year on year),” jelas Mentan.

Mentan Syahrul juga berharap di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, Indonesia bahu-membahu untuk memberikan dukungan energi kepada sektor pertanian, dukungan kepada para petani, dan terus meningkatkan hasil pertanian yang baik. Dukungan masih sangat dibutuhkan dari kepala daerah, sektor perbankan untuk pembiayaan, dan berbagai macam industri yang terkait dari hulu hingga hilir.