Pertanianku – Selama penetasan, terjadi dua kali periode kritis, yaitu pada hari pertama sejak pertama telur dimasukan ke dalam mesin tetas dan tiga hari terakhir sebelum telur menetas atau pada hari ke-18. Pada hari ke-18, tidak lagi dilakukan pemutaran telur, tetapi telur dipindahkan ke tempat penetasan atau hatcher yang terletak di bagian bawah ruang mesin tetas. Biasanya, bagian hatcher terdapat pada mesin tetas dengan kualitas baik dan kapasitasnya cukup besar.
Pada hari ke-20 dan hari ke-21, kulit telur mulai pecah di bagian atas, lalu anak-anak ayam mulai bermunculan keluar dari cangkang telur. Pada saat itu, mesin tetas jangan terlalu sering dibuka atau ditutup. Udara luar yang bersuhu lebih dingin akan berpengaruh kurang baik terhadap anak ayam yang baru menetas.
Setelah menetas, anak ayam tetap dibiarkan berada di ruang mesin tetas. Tunggu sampai bulunya mengering, yaitu sekitar 24 jam atau sampai pada hari ke-22. Setelah bulunya kering dan gerakannya sudah normal, anak ayam baru diturunkan dari mesin tetas dan langsung dipindahkan ke dalam kandang boks. Setelah anak ayam dipindahkan ke dalam boks, mesin tetas dibersihkan. Pertama-tama, cangkang bekas telur dikeluarkan. Setelah itu, mesin tetas disucihamakan dan dikeringkan. Dengan demikian, mesin tetas dapat digunakan lagi untuk proses penetasan selanjutnya.
Sumber: Buku Ayam Elba Kampung Petelur