Perkebunan Durian di Malaysia Makin Subur Berkat Investasi dari Cina

Pertanianku — Permintaan durian musang king di Cina semakin meningkat. Oleh karena itu, semakin banyak warga Cina yang berlomba-lomba untuk berinvestasi di perkebunan durian di Malaysia.

perkebunan durian di Malaysia
Foto: Google Image

Dikutip dari Today Online, Rabu (26/12), selama lima hingga enam tahun terakhir, kalangan bisnis Cina telah mengutarakan minat mereka untuk membeli saham perkebunan-perkebunan durian di Malaysia.

Tak hanya itu, investor dari Hong Kong dan Singapura pun menunjukkan minat yang sama seperti Cina. Dikarenakan orang asing tidak boleh membeli lahan di Malaysia, maka investor memilih untuk bermitra dengan pebisnis lokal. Tujuannya, yaitu membuka perkebunan dan membangun pusat pemrosesan durian beku.

Malaysia membekukan durian dan mengekspornya ke Cina sejak 2011 lalu. Akan tetapi, sejak 2013, para pebisnis Cina juga mulai menanam modal di perkebunan durian lokal sehingga mereka bisa mengendalikan ekspor durian sendiri.

Pebisnis asal Cina, Li Ming telah berinvestasi di perkebunan durian Malaysia sejak enam tahun lalu. Prediksi durian musang king bakal populer di Cina membuatnya terbang ke Malaysia untuk mencari mitra dan membeli perkebunan.

“Enam tahun lalu, investasi di perkebunan durian tak setinggi saat ini. Saya membeli lebih dari 600.000 ringgit dan memulai bisnis perkebunan durian di Malaysia untuk diekspor ke Cina karena durian Malaysia rasanya lebih enak ketimbang durian Thailand, dan pasar Cina tergila-gila dengan durian,” papar Li.

Sementara itu, pebisnis Hong Kong Adrian Choy bermitra dengan pebisnis lokal dan menginvestasikan 3 juta ringgit untuk perkebunan durian seluas 80 hektare. Choy pun merupakan pendiri perusahaan pengekspor durian, Durian BB, yang saat ini melakukan bisnis di Malaysia, Hong Kong, Singapura, Makau, dan Cina.

Menurut dia, bisnis duriannya harus memastikan pasokan yang stabil untuk pasar Hong Kong. Tak hanya itu, ia juga harus memenuhi permintaan di pasar Makau, Kanada, Singapura, dan Cina. Choy menuturkan, dari jumlah populasi Cina yang mencapai 1,3 miliar orang, kemungkinan hanya 5 persen yang pernah mendengar soal buah durian dan hanya 1 persen yang pernah mencicipi buah eksotis tersebut.

“Masyarakat Hong Kong mungkin lebih familier dengan durian karena banyak di antara mereka yang pernah berlibur ke Malaysia,” ungkap Choy.