Perkembangan Kopi Robusta di Indonesia

Pertanianku – Pengusahaan kopi robusta awalnya untuk mengatasi kerusakan tanaman kopi arabika akibat serangan penyakit karat daun. Kini tanaman kopi robusta telah berkembang pesat dan mendominasi areal tanaman kopi di Indonesia. Usaha penanaman kopi robusta terus berkembang sehingga memerlukan usaha perbaikan bahan tanamnya melalui kegiatan pemuliaan. Pemuliaan tanaman kopi pertama kali dilakukan di Kebun Percobaan milik Pemerintah Belanda (Governement Proeftuin) di Bangelan (Malang) tahun 1911—1923 yang menghasilkan sumber bahan tanam anjuran yang diberi nama R Bgn 124 dan Bgn 300. Bahan tanam tersebut merupakan cikal bakal klon kopi robusta Bangelan (Bgn).

Pemuliaan kopi robusta juga dilakukan Balai Penelitian Jawa Timur dan Jawa Tengah (Proefstation Midden-Oost Java) yang berkedudukan di Malang yang menghasilkan klon-klon dengannomor seri SA (Sumber Asin) pada tahun 1926—1938, seperti SA 13, SA 34, SA 109, dan SA 158. Selain itu, Balai Penelitian Besuki (Besoekish Proefstation) di Kebun Percobaan Kaliwining tahun 1925—1929 telah menghasilkan bahan tanam anjuran kopi robusta, yaitu BP 39, BP 42, dan Moemboel 3.04. Pengujian terhadap 18 klon kopi di Kebun Percobaan Kaliwining oleh Soedarsan telah menghasilkan klon BP 409 sebagai bahan tanam anjuran untuk daerah rendah dan agak kering. Hasil pengujian terhadap 20 klon robusta di Kebun Gunung Gumitir juga telah menghasilkan klon BP 358 sebagai bahan tanam anjuran.

Pengujian persilangan kopi untuk menghasilkan varietas hibrida juga dilakukan dalam rangka mendapatkan bahan tanam berupa benih (semaian). Klon robusta yang dilakukan sebagai bahan persilangan adalah BP 42, BP 358, SA 24, dan SA 34. Persilangan dan pengujian tersebut dimulai sejak tahun 1964— 1974 dan menghasilkan bahan tanam hibrida robusta yang dianjurkan, yaitu BP 42 x BP 358 atau resiproknya. Hasil pengujian terhadap beberapa klon kopi yang dilakukan oleh Yahmadi dan Hartobudoyo telah menghasilkan bahan tanam anjuran kopi , yaitu BP 358, BP 409, BP 234, dan SA 237.

Perkembangan penggunaan bahan tanam klon/varietas kopi Robusta anjuran disajikan dalam Tabel 2.

 

Sumber: Buku Kopi