Pertanianku – Konsep pertanian organik berawal dari pemikiran bahwa di alam, terdapat ribuan jenis tanaman yang tumbuh subur tanpa campur tangan manusia. Alamlah yang memberi perlindungan untuk semua makhluk hidup yang berada di dalamnya termasuk tumbuhan/ tanaman. Tanaman tumbuh dengan pupuk alami yang berasal dari kotoran hewan di alam.
Pertanian organik mulai muncul di Indonesia pada tahun 1984. Yayasan Bina Sarana Bakti merupakan yang pertama mengembangkan pertanian organik di Cisarua, Bogor, pada lahan seluas 4 ha. Kemudian, pertanian organik ini berkembang di daerah masing-masing. Pertanian organik telah banyak diterapkan, seperti di Lembang (Bandung), Kaliwiro (Wonosobo), dan Salatiga. Di daerah tersebut, tanaman organic dibudidayakan pada suatu lahan. Di Jakarta pun telah banyak pengusaha tanaman organik yang menanam di pot atau polibag. Pada umumnya, tanaman yang diusahakan adalah tanaman sayuran seperti bayam, kangkung, selada, tomat, dan lainnya. Akan tetapi, saat ini sudah ada beberapa jenis selain tanaman sayur seperti tanaman buah, padi, dan tanaman obat yang ditanam secara organik.
Produk tanaman organik masih terbatas dikonsumsi oleh orangorang yang sadar akan kesehatan. Sementara itu, masih banyak masyarakat yang awam terhadap tanaman organik ini. Hal tersebut memperlihatkan bahwa sebenarnya prospek usaha tanaman organic masih terbuka lebar.