Pertanianku — Bentuknya yang unik, rasanya yang lezat, serta gizinya yang tinggi membuat buah naga menjadi salah satu buah yang ditanam di pekarangan rumah, baik itu di lahan langsung maupun di pot. Menanam buah naga di pot hampir sama dengan menanam jenis pohon buah lainnya. Hanya saja Anda perlu menyiapkan beberapa hal berikut yang sangat dibutuhkan oleh pohon untuk tumbuh dan terlihat lebih indah.
Pot
Pot menjadi syarat utama yang harus Anda penuhi menanam buah naga di pot. Anda bisa menggunakan pot yang terbuat dari tanah liat, drum bekas, pot semen, dan pot plastik. Pot dari tanah liat merupakan pilihan terbaik karena suhu pada malam hari akan cepat mengalami perubahan. Ukuran pot yang digunakan harus sesuai dengan besaran pohon yang ditanam. Idealnya ukuran pot buah naga berdiameter 40—50 cm.
Penyediaan tiang panjat
Tiang panjang bisa terbuat dari kayu, pipa, atau besi beton berdiameter 8—10 cm. Tinggi tiang 200 cm. Pada bagian alas tiang sedikit mengambang dari alas pot. Pada bagian bawah tiang dibuatkan kaki-kaki tiang yang ukurannya disesuaikan dengan diameter alas pot. Kaki-kaki tiang dibentuk seperti trapesium dengan ukuran alasnya 30 cm.
Pada bagian ujung atas tiang diberikan piringan yang berdiameter 40 cm yang bagian tengahnya diberi besi yang dipasang bersilang. Pada pertemuan silangan besi diberi besi tegak lurus sepanjang 30 cm yang nantinya akan dimasukkan ke ujung tiang. Tiang panjat dapat diberikan sabut kelapa yang diikatkan.
Penyediaan media tanam
Campuran media tanam yang digunakan adalah pasir, tanah, bubuk batu bata merah, pupuk kandang atau humus, dan kompos dengan perbandingan 2:1:2:3:1. Semua bahan media dicampur hingga merata dan dimasukkan ke pot hingga memenuhi hampir 80 persen tinggi pot.
Tambahkan dolomit sebanyak 100—150 gram dan dicampur secara merata. Selanjutnya, berikan pupuk Hortigo 20 gram/pot dan siram dengan air hingga kondisinya menjadi jenuh. Biarkan media tanam selama sehari semalam.
Penyediaan bibit
Bibit yang merupakan cikal bakal buah harus baik, berukuran besar, kekar, sudah berwarna hijau tua keabuan, sudah berakar, serta bebas hama dan penyakit. Panjang ideal bibit setek yang akan digunakan untuk penanaman di pot adalah 60 cm.