Pertanianku — Kegiatan ternak ayam dipengaruhi oleh kondisi musim yang tengah berlangsung. Hal ini disebabkan oleh kondisi kesehatan ayam juga dipengaruhi oleh musim. Musim pancaroba atau musim peralihan dari musim hujan ke kemarau atau sebaliknya terkadang menjadi tantangan tersendiri untuk para peternakan ayam.
Pada musim pancaroba kondisi iklim sangat tidak menentu. Jika tidak ditangani dengan cara yang tepat, dampak yang ditimbulkan cukup berbahaya. Pasalnya, pada musim ini sering kali terjadi perubahan cuaca yang ekstrem, tingkat kelembapan tinggi, suhu dan kelembapan berubah sangat fluktuatif. Pada siang hari suhu cenderung panas, sedangkan pada malam hari suhu turun sangat rendah.
Kondisi yang tak menentu seperti itu harus ditangani dengan tepat. Karena jika tidak, Anda harus bersiap-siap untuk menghadapi berbagai permasalahan ternak ayam yang kerap muncul pada musim pancaroba.
Pemicu imunosupresif
Kondisi cuaca yang berubah-ubah bisa membuat ayam menjadi stres. Ayam yang stres akan memiliki daya tahan tubuh yang rendah. Stres yang dirasakan juga dapat memengaruhi kekebalan vaksin yang sudah diberikan dan sering kali pemberian vaksin mengalami kegagalan.
Perkembangan DOC kurang optimal
Stres bisa dialami oleh semua jenjang umur ayam, DOC yang mengalami stres akan langsung terlihat dampaknya. Pada awal minggu, terjadi proses penyerapan kuning telur yang tidak sempurna. Hal tersebut menyebabkan kekebalan tubuh DOC menjadi rendah dan akhirnya DOC mudah terjangkit penyakit. Selain itu, DOC jadi tidak tumbuh dengan optimal.
Merebaknya kasus penyakit
Di tengah kondisi kekebalan tubuh yang rendah, kondisi lingkungan terkadang mendukung untuk penyakit berkembang biak. Kondisi ayam yang stres menyebabkan bibit penyakit mudah menginfeksi ayam. Ayam yang sudah terjangkit virus bisa menjadi penular ke ayam lain.
Kondisi pancaroba juga membuat partikel debu meningkat. Partikel debu merupakan media penyebaran E.coli yang bisa menyebabkan infeksi sekunder pada saluran pernapasan dan masuk ke tubuh ayam pada saat panting atau megap-megap karena stres.
Penurunan kualitas pakan
Pancaroba juga bisa berdampak pada kualitas pakan. Tingkat kelembapan yang tinggi selama pancaroba membuat pakan mudah rusak karena jamur.