Pertanianku – Lahan yang akan dijadikan kebun lada sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dari tunggul pohon, semak, rumput-rumputan, dan sisa-sisa akar. Selanjutnya, disiapkan lubang tanam yang kemudian diubah menjadi guludan. Caranya lubang tanam tersebut diisi dan ditimbun dengan tanah subur dari lapisan atas (top soil) yang dicampur dengan 10 kg pupuk kandang. Ukuran lubang tanam yang dianjurkan untuk lada panjat adalah 40 cm x 40 cm x 40 cm atau 60 cm x 60 cm x 60 cm. Pentingnya menggunakan lubang tanam bukan hanya untuk keperluan pada waktu menanam, melainkan juga untuk menyediakan media perakaran yang baik untuk pertumbuhan tanaman selanjutnya.
Jarak antarlubang tanam untuk lada panjat yang menggunakan tajar mati adalah 2 m x 2 m sampai 2,5 m x 2,5 m; sedangkan yang menggunakan tajar hidup adalah 2,5 m x 2,5 m sampai 3 m x 3 m. Dengan jarak tanam tersebut maka populasi lada panjat yang dapat ditanam dengan tajar mati adalah 1.600—2.500 tanaman per hektar; sedangkan yang ditanam dengan tajar hidup sebanyak 1.100—1.600 tanaman per hektar.
Pemberian pupuk kandang dan kapur (terutama untuk tanah ber pH kurang dari 5,5) di setiap lubang tanam sangat dianjurkan. Pupuk kandang diharapkan mampu memperbaiki kesuburan tanah, baik secara fisik maupun kimianya. Sementara itu, pemberian kapur sebanyak 625 g/lubang tanam diharapkan dapat meningkatkan pH tanah sehingga menjadi optimum bagi pertumbuhan lada, yaitu 5,5—6,9.
Mengingat lada memiliki perakaran yang terkonsentrasi pada lapisan tanah bagian atas (0—40 cm) dan tidak tahan terhadap air yang menggenang, hal yang juga penting untuk diperhatikan dalam persiapan lahan adalah pembuatan saluran pembuangan air atau drainase. Saluran drainase yang dibuat dengan selang dua barisan tanaman; seperti yang biasa dilakukan oleh petani lada di Nanga Bulik, Kalimantan Tengah, telah cukup memadai untuk menghindarkan lahan dari kelebihan air.
Untuk tanah yang miring, pembuatan saluran drainase mungkin tidak diperlukan, tetapi yang diperlukan adalah pembuatan teras dan atau rorak untuk mencegah terjadinya erosi.
Sumber: Buku Lada