Persiapan Lahan pada Budi Daya Buncis

Pertanianku – Buncis merupakan tanaman merambat yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Budi daya buncis basanya dilakukan untuk kepentingan komersil. Hasil panennya akan dijual ke pasar untuk memenuhi kebutuhan akan sayuran masyarakat luas. Indonesia merupakan salah satu negara yang rutin melakuan ekspor buncis ke beberapa negara lain seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, Australia, dan Inggris. Sayuran ini memiliki sumber protein dan vitamin. Sayuran ini juga dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi jika rutin dikonsumsi.

Persiapan Lahan pada Budi Daya Buncis

Melihat hal tersebut usaha budi daya buncis ini bisa menjadi salah satu peluang untuk Anda. Ini karena buncis bukan tanaman yang berupa pohon besar dan akan memakan lahan yang luas.

Tips budi daya buncis

Dengan terbukanya peluang usaha budi daya buncis ini, sungguh tidak salah jika kita mempunyai keinginan untuk ikut memanfaatkan kesempatan yang ada. Untuk itu, di sini akan dibahas beberapa tips mengenai cara budi daya buncis yang dapat Anda jadikan acuan ataupun salah satu sumber referensi untuk mempelajari cara budi daya buncis. Tidak masalah jika kita masih belum memiliki pengalaman yang luas tentang cara menanam buncis karena di era modern seperti sekarang ini kita akan bisa mempelajarinya dengan cepat dan mudah.

Persiapan lahan untuk budi daya buncis

Tips yang pertama, yaitu persiapan lahan untuk budi daya buncis. Lahan yang paling ideal untuk budi daya buncis terletak di daerah dataran tinggi dengan ketinggian berkisar antara 1.000–1.500 mdpl. Tanah yang memiliki drainase baik akan menjadi nilai tambah untuk membudidayakan buncis. Daerah yang memiliki curah hujan tidak begitu tinggi, yakni antara 1.500 hingga 2.500 mm per tahun adalah daerah dengan iklim yang sangat ideal untuk budi daya buncis.

Pembibitan buncis

Tahap selanjutnya adalah melakukan pembibitan buncis, dimana kita harus memastikan mendapatkan bibit buncis yang baik agar persentase tumbuhnya tanaman tinggi. Persentase tumbuh bibit yang baik, yaitu paling tidak sebesar 80%. Selanjutnya, jika kita telah mendapatkan suplai bibit buncis yang baik, kita bisa mulai mengolah lahan untuk menanamnya. Untuk penanaman, lahan terlebih dahulu harus dibajak dan diberi pupuk supaya subur. Kondisikan lahan untuk penanaman dengan pola berbaris dengan jarak tanam sekitar 20×50 cm dan kedalaman lubang tanam sekitar 5 cm.

Teknik penanaman buncis

Tahap selanjutnya adalah teknik menanam buncis. Pembudidayaan buncis biasanya dilakukan dengan sistem tumpang sari dengan jenis tanaman lainnya seperti jagung. Hal ini karena buncis merupakan tanaman yang merambat sehingga batang jagung bisa dijadikan batang rambatan untuk buncis. Dengan begitu, hasil budi daya buncis kita akan menjadi lebih efisien karena lahan yang kita pakai sekaligus bisa menghasilkan panen berupa jagung. Selanjutnya, yang perlu kita lakukan adalah proses pemeliharaan seperti memupuk, mengairi, dan melakukan pemangkasan secara rutin.

Proses pemupukan dilakukan supaya tanah tetap subur. Pengairan perlu dilakukan secara rutin supaya tanaman tidak layu. Akan tetapi, jika curah hujan tinggi, kita harus tanggap dengan membuat drainase yang baik untuk menghindari kerusakan. Lakukan juga pemangkasan pada saat umur tanaman sekitar 4 minggu. Ini dilakukan supaya tanaman semakin banyak cabang.