Pertanianku -Pembuatan kandang kambing harus memperhatikan persyaratan biologis, teknis, dan ekonomis. Tujuannya agar kandang dapat berdiri dengan kokoh dan nyaman karena sesuai dengan kebutuhan hidup kambing, tetapi efisien dalam segi biaya. Masing-masing faktor dijelaskan sebagai berikut.
A. Faktor biologis
Faktor biologis ternak yang perlu dipertimbangkan adalah sensitivitas respon ternak terhadap unsur iklim. Kandang dirancang sedemikian rupa agar tidak menyebabkan suhu di dalam kandang terlalu panas. Misalnya, atap diusahakan dari bahan yang ringan dan memiliki daya serap panas yang relatif kecil. Untuk lokasi kandang di daerah panas, dapat menggunakan atap rumbia atau ilalang. Adapun di daerah dingin dapat menggunakan atap seng. Hal itu bertujuan agar nantinya kambing dapat berproduksi secara optimal.
B. Faktor teknis
Kandang ternak harus kuat agar dapat memberikan fungsi dengan baik. Konstruksi, bahan, dan tata letak bangunan harus dihitung berdasarkan perhitungan arisitektur yang sesuai. Kandang harus dibuat sedemikian rupa sehingga kambing terhindar kecelakaan, seperti terperosok, kambing menggantung, terkena paku, dan kotoran mudah jatuh. Berikut persyaratan teknis lainnya.
- Konstruksi harus diusahakan yang kuat, terutama tiang-tiangnya meskipun menggunakan bahan bangunan sederhana.
- Dinding harus diusahakan dari bahan bangunan, seperti bambu yang dianyam dan ventilasinya harus diperhitungkan supaya pertukaran/sirkulasi udara berlangsung dengan baik tanpa mengganggu kenyamanan dan kesehatan ternak.
C. Faktor ekonomis
Tujuan pemeliharaan ternak adalah memberikan nilai ekonomi bagi peternak pemeliharanya. Semua faktor dalam proses pengelolaan ternak juga harus dipertimbangkan secara ekonomi. Kandang yang merupakan investasi tetap dan jangka panjang harus dibuat yang kuat, tetapi menggunakan bahan bangunan yang tidak terlalu mahal.
Efisiensi penggunaan bangunan dilakukan dengan mengatur tata letak dan merancang kapasitas bangunan dengan baik. Adapun rancangan kapasitas bangunan dapat buat jika diketahui kebutuhan ruang ternak. Kebutuhan ruang (ekor/m2) kambing berdasarkan status fisiologis ternak dan umur (bulan) ternak dapat dilihat pada Tabel 2.
Sumber: Buku Bisnis Pembibitan Kambing