Pertanianku — Selain mengoptimalisasi lahan rawa, pemerintah juga menggagas lahan pertanian berbasis wisata. Artinya, pertanian tidak hanya menanam padi, tetapi juga dapat dikembangkan menjadi objek wisata.

Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, mengaku bangga atas kesuksesan penyelenggaraan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 tahun 2018. Acara peringatan HPS ini pertama kalinya diselenggarakan di Kalsel.
Dirinya menegaskan, peringatan HPS ke-38 tahun 2018 tidak berhenti sampai di sini, artinya ada keberlanjutan dalam menggerakkan sektor pertanian di Kalsel.
“Kemarin Pak Menko Perekonomian dan Pak Mentan mengatakan kepada saya, bahwa pemanfaatan lahan rawa lebak ini akan terus dikawal hingga tiga tahun ke depan,” jelasnya saat acara penutupan peringatan HPS ke-38 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Minggu (21/10) kemarin.
Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) Pending Dadih Permana menegaskan, pemerintah akan terus mengawal optimalisasi pemanfaatan lahan rawa di Indonesia.
Menurut dia, pengembangan lahan rawa tidak hanya menyelesesaikan pekerjaan fisik. Akan tetapi, pengembangan manusianya juga harus diperhatikan. Ini karena kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu penentu keberlanjutan optimalisasi lahan rawa. Pengawalan tersebut, menurut Pending, akan dilaksanakan pemerintah selama tiga tahun ke depan.
“Tiga tahun ini kami ingin mendampingi dan memastikan bahwa kegiatan budi daya berjalan dengan baik,” kata Pending.
Agar bisa bersinergi dengan pendampingan tersebut, pemerintah akan mempersiapkan SDM, kelembagaan petani, dan juga kelembagaan usaha yang ada di dalamnya.
Pending juga menjelaskan, salah satu cara pendampingan adalah melalui penyuluhan. Lewat penyuluhan diharapkan masyarakat bisa mengelola lahan rawa menjadi satu kluster yang menguntungkan untuk kegiatan usaha tani.
Penutupan acara peringatan HPS ke-38 tahun 2018 ini, secara resmi dilaksanakan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor sendiri.