Pertanianku — Belakangan ini gempar mengenai wabah listeria buah melon. Pihak berwenang di Australia mengatakan, pertanian sumber wabah listeria di buah melon yang telah menyebabkan kematian empat orang itu berasal dari Rombola Family Farms.
Rombola Family Farms terletak di Nericon, dekat Kota Griffith, sekitar 571 km dari ibu kota NSW (New South Wales) Sydney. Otoritas Pangan New South Wales mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan pertanian yang terletak di kawasan Riverina untuk mengetahui apa yang menyebabkan adanya wabah tersebut.
Sejauh ini, empat orang meninggal dan 17 kasus terjangkit bakteri listeria yang mencemari buah melon di Australia. Industri melon sebelumnya sudah meminta pertanian yang menjadi asal wabah disebutkan namanya sehingga bisa melindungi reputasi petani lain dan meyakinkan konsumen bahwa makan melon tidak berbahaya.
Sementara itu, pakar keamanan pangan memperkirakan akan butuh waktu bertahun-tahun bagi konsumen untuk bisa percaya lagi terhadap industri melon pasca terjadinya wabah listeria.
Kepala Keamanan Pangan pada Pusat Produksi Makanan, Richard Bennett mengatakan, butuh waktu beberapa bulan agar permintaan buah melon meningkat setelah terjadi wabah salmonella dua tahun lalu.
“Ini memiliki efek yang sangat cepat di pasar, termasuk penghancuran permintaan di pasar dimana produk itu bahkan tidak dipasok,” kata Bennett.
Para pembeli di sebuah pasar petani di Bunbury, Australia Barat minggu ini jelas-jelas khawatir dengan ancaman listeria, meski negara bagian tersebut tidak terpengaruh oleh wabah penyakit ini.
Seorang warga mengaku, wabah listeria membuat mereka tidak membeli buah melon pada saat ini. Sementara, yang lain mengatakan bahwa mereka belum membeli melon sejak wabah merebak, meski menyukai buahnya. Karena itu, permintaan terhadap buah melon telah anjlok 90 persen di seluruh Australia.