Pertanianku – Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman sedang mempertimbangkan penawaran Filipina sebagai pemasok buah nanas ke Indonesia. Terlebih lagi setelah pembukaan jalur pelayaran dari Davao City menuju Sulawesi Utara.
Hal itu disampaikan saat Menteri Amran kedatangan delegasi dari dua negara, yakni Duta Besar Filipina untuk Indonesia Maria Lumen B. Isleta dan Duta Besar Cile untuk Indonesia Gonzalo Mendoza di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, belum lama ini.
“Mereka mengharapkan kita mengimpor nanas dari Filipina, tetapi kami katakan sampaikan terima kasih. Kita pertimbangkan karena Indonesia saat ini sudah swasembada, bahkan ekspor nanas dan bawang merah,” ungkap Mentan.
Ia mengatakan dengan dibukanya jalur pelayaran kapal Roro dari Davao City, Filipina menuju Bitung, Sulawesi Utara, pengiriman barang akan lebih cepat dan murah. Oleh karena itu, ia berharap agar kedatangan dan keberangkatan kapal Roro dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Meski Indonesia sudah mengekspor 250 ribu ton jagung tahun lalu ke Filipina, peluang ekspor yang dapat dijajaki, yakni buah kelapa dari Sulawesi Utara. Sementara itu, Filipina akan menawarkan impor buah-buahan seperti durian. “Supaya hemat, kapal besar ini jangan kosong pada saat datang dan pulang sehingga bisa menguntungkan kedua belah pihak,” ungkap Mentan Amran.