Pertumbuhan Miselium Jamur Pada Media Sintetik

Pertanianku – Media sintetik yang sangat baik untuk pertumbuhan miselium jamur tiram adalah Malt Pepton Agar (MPA) dan Malt Extract Agar (MEA). Namun, yang populer di kalangan pembibit jamur tiram skala rumah tangga adalah media Potato Dextrose Agar (PDA). Pertumbuhan miselium dapat dipercepat dengan penambahan bahan pengadsorpsi seperti arang aktif. Selain itu, dapat pula ditambahkan nutrien dan garam-garam seperti sulfit liquor, berbagai sakarida, bahan-bahan yang mengandung protein seperti tepung kedelai, bahan-bahan yang mengandung nitrogen seperti NaNO3, Ca(NO3)2, dan bahan lain seperti NaHPO4 serta CaCO3.

Bahan tanam yang dapat digunakan untuk menumbuhkan miselium dapat berupa potongan jaringan yang berasal dari bagian antara tangkai dengan tudung, maupun dari batang. Bahan tanam terbaik berasal dari potongan jaringan antara tangkai dengan tudung dan pada bagian tangkai. Pada media MEA ataupun PDA, miselium jamur tiram biasanya sudah mulai tumbuh pada hari kedua masa inkubasi, yaitu sekitar satu minggu setelah tanam. Namun, dari hasil penelitian diketahui bahwa pertumbuhan miselium pada media MEA masih lebih baik dari PDA. Pada hari ke-10, miselium yang tumbuh di media MEA sudah hampir memenuhi cawan petri berdiameter 9 cm, sedangkan miselium pada media PDA baru bisa memenuhi cawan petri pada hari ke-12.

Spora jamur tiram juga dapat ditumbuhkan pada media PDA atau MEA, yaitu ditanam menggunakan teknik kultur taburan atau teknik goresan. Teknik kultur taburan prinsipnya adalah menaburkan spora pada media PDA atau MEA sehingga spora akan terpisahpisah menjadi spora tunggal. Sementara prinsip dari teknik goresan adalah mengambil suspensi spora menggunakan alat yang disebut jarum ose, lalu digoreskan di permukaan media. Spora-spora tunggal tersebut, baik dari kultur taburan maupun goresan selanjutnya, akan tumbuh menjadi miselium yang juga membentuk koloni terpisah.

Koloni inilah yang dipindahkan ke media baru untuk dijadikan sebagai kultur murni. Miselium yang berasal dari spora tunggal biasanya akan menghasilkan sifat yang seragam sehingga sering digunakan untuk memilih varietas dengan sifat yang diinginkan. Walaupun jamur yang ditumbuhkan dari spora ada kemungkinan berubah sifatnya, tetapi spora memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan-keunggulan tersebut antara lain dapat disimpan dalam waktu yang lama (keadaan kering), miselium yang tumbuh dari kultur spora mempunyai viabilitas (daya hidup) tinggi, serta memiliki kemampuan miselium hasil spora dalam merombak lignoselulosa yang tidak menurun sehingga daya hidup pada media tanam berbahan lignoselulosa juga tetap tinggi.

 

Sumber: Buku Bisnis Bibit Jamur Tiram