Pertanianku — Untuk membasmi hama, Anda bisa menggunakan pestisida organik yang berasal dari urine sapi, kotoran sapi, dan abu kayu. Sementara, hama ulat tanah dan lalat buah bisa diatasi dengan memasang perangkap untuk menjebaknya.

Urine sapi
Urine sapi ternyata bisa digunakan untuk mengendalikan penyakit dan hama yang disebabkan oleh cendawan dan virus. Cara membuat pestisida organik dari bahan urine sapi adalah dengan mendiamkan urine dalam bak terbuka selama dua minggu di bawah paparan sinar matahari. Saat akan digunakan, urine diencerkan dengan air.
Perbandingan antara urine dan air minimal 1:1 agar tidak menyebabkan kerusakan pada tanaman. Urine bisa ditambahkan dengan kunyit, nimba, dan tembakau untuk mencegah virus mozaik. Larutan ini bisa digunakan setiap 2—3 kali dalam seminggu.
Kotoran sapi
Tiga genggam kotoran sapi dicampur dengan 10 liter air dan diaduk setiap hari selama 14 hari agar proses fermentasi berjalan lancar. Lalu, tambahkan tepung tanah liat atau tepung batu. Setelah 14 hari, encerkan kotoran sapi dengan air sebanyak 3—5 kali dari jumlah kotoran sapi yang sudah bisa digunakan. Larutan bisa disemprotkan ke bagian tanaman yang terserang hama dan bisa digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman.
Abu kayu
Siapkan enam sendok minyak tanah dan 1 kg abu kayu, lalu aduk hingga rata. Ramuan ini bisa mencegah serangan serangga pengisap dengan menaburkan ramuan setiap pagi hari sebanyak dua kali dalam seminggu. Jangan gunakan abu dari tempurung kelapa karena bisa merusak tanaman.
Anda juga bisa membuat ramuan pestisida organik dari ½ cangkir abu kayu, ½ cangkir kapur, dan 4 liter air. Campur hingga merata dan diamkan selama beberapa jam. Saring campuran dan semprotkan cairan pada tanaman mentimun yang terkena hama kumbang atau larva kumbang.
Untuk mengendalikan larva terowongan daun, Anda bisa menaburkan abu kayu langsung pada larva atau melarutkannya terlebih dahulu dengan air, lalu disemprotkan ke larva.
Umpan ulat tanah
Ulat tanah biasanya akan menyerang sistem perakaran sehingga menyebabkan kematian tanaman karena akar sudah tidak berfungsi dengan baik. Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan cara sederhana.
Anda hanya perlu menyiapkan serbuk gergaji, sekam, dan molase tetes dengan perbandingan yang sama. Masukkan ketiga bahan tersebut ke air hingga membentuk cairan lengket. Pada sore hari, tuang cairan di tempat yang banyak terdapat ulat tanah. Molase akan mengundang ulat tanah. Campuran molase lama-lama akan mengeras. Pada pagi hari ulat akan mati dan mengering.