Petani Banten Ekspor Jagung dan Melon ke Hongkong

Pertanianku — Beberapa waktu belakang, pemerintah dan petani dihebohkan dengan perdebatan soal impor jagung. Sementara, petani di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang, Banten justru sudah mampu mengekspor hasil panennya ke negara Hongkong. Komoditas yang diekspor adalah jagung dan melon yang dikirim melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

jagung dan melon
Foto: Pixabay

“Setiap bulan dikirim sebanyak 20 ton termasuk 30 jenis sayuran lainnya,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, seperti dikutip Antara, Minggu (27/1).

Dalam kunjungan kerja ke Teluknaga, Ahmed mendatangi kebun sayuran dan buah-buahan milik petani dengan hasil yang dapat dieskpor serta menambah pendapatan keluarga. Bahkan, bidang pertanian merupakan salah satu program unggulan Pemkab Tangerang demi ketahanan pangan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) setempat.

Ahmed mengatakan kedua buah-buahan dan sayuran itu merupakan varitas unggulan setempat yang ditanam petani di Kecamatan Teluknaga, kawasan pantai utara. Selama ini, kawasan tersebut kurang produktif untuk tanaman padi, tapi ketika petani melakukan peralihan dengan mencoba menanam buah-buahan dan sayuran hasilnya cukup menggembirakan dan dianggap berhasil.

Untuk itu, pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mengembangkan kawasan tersebut sebagai lahan produktif dan memiliki potensi besar di bidang pertanian holtikultura. Saat ini, petani setempat mampu mengembangkan melon dan hasilnya meningkat dua kali lipat dari biasanya yakni 50 ton per hektare.

Menurutnya, saat ini lahan pertanian di kawasan pesisir makin berkurang akibat adanya perumahan dan pergudangan terutama di Kecamatan Kosambi, Sepatan, dan Teluknaga. Para petani setempat terpaksa menjual tanah karena sawah yang ada dianggap tidak produktif lagi. Inilah yang menyebabkan keberadaan lahan menjadi menyusut drastis setiap tahunnya.

Pihaknya berharap agar warga setempat dapat mempertahankan lahan yang terbatas itu supaya lebih produksif di antaranya menanam aneka sayuran dan buah-buahan.

Baca Juga:  JAH Cultura Hadirkan Teknologi Pengolahan Air untuk Pertanian dan Perikanan

“Kebutuhan sayuran dan buah-buahan untuk daerah ini didatangkan dari provinsi lain, maka mendatang jika petani aktif mengarap lahan yang terbatas tersebut, niscaya ketahanan pangan lokal dapat diatasi,” tutupnya.