Petani Harus Waspadai Serangan Hama Musim Hujan

Pertanianku — Memasuki musim hujan, sejumlah organisme pengganggu tanaman (OPT) padi patut diwaspadai. Serangan hama jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan kerugian besar bagi petani. Hama yang kerapkali menyerang padi itu di antaranya hawar daun bakteri, sundep, wereng batang cokelat, kutu kebul, blas, dan tikus.

Serangan hama
Foto: Pixabay

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi menjelaskan, memasuki musim hujan, monitoring terhadap OPT ditingkatkan. Pasalnya, hama tersebut sering menyerang padi setelah kemunculan daun kelima atau tanaman padi mulai membentuk anakan bersamaan dengan berkembangnya tunas baru sampai dengan fase berbunga.

“Berdasarkan hasil monitoring hama yang menyerang tanaman padi hanya hama blas. Itupun sudah dapat diantisipasi dan ditanggulangi dengan baik,” ungkap Kardina.

Di sisi lain, ia juga menyinggung luas lahan sawah di Kota Sukabumi yang saat ini berjumlah sekitar 1.400 hektare. Dari luas lahan sawah tersebut, seluas 321 hektare merupakan LP2B (Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan), yang terdiri atas lahan sawah milik masyarakat dan lahan sawah milik Pemerintah Kota Sukabumi.

“Luas LP2B tersebut sangat aman dari alih fungsi lahan, karena lokasinya jauh dari jalan raya. Seluruh lahan sawah senantiasa dimonitor dan dijaga secara optimal bersama para petani. Mulai dari ditanami sampai dengan dipanen, supaya hasil produksi pertaniannya meningkat serta dapat memenuhi dan melampaui target,” paparnya.