Petani Raup Keuntungan dari Bertanam Jeruk Pamelo

Pertanianku – Kabupaten Kudus memiliki komoditas buah yang terkenal yaitu jeruk besar atau jeruk Pamelo. Jeruk pamelo banyak ditanam masyarakat Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kudus ini terkenal dengan manis dan lebih segar dari jeruk Bali. Jumlah populasi jeruk pamelo yang tersebar di Kudus saat ini mencapai 66.357 pohon. Harga jeruk tersebut cukup terjangkau. Saat musim buah pamelo harganya hanya Rp12.500–15.000/kg. Sedang saat tidak musim buah harganya bisa mencapai hingga Rp20.000/kg.

Petani Raup Keuntungan dari Bertanam Jeruk Pamelo

Pelaksana Tugas Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kabupaten Kudus, Edy Supriyanto, mengungkapkan jeruk pamelo di Kudus banyak terdapat di daerah Kecamatan Dawe, “Jeruk Pamelo aslinya berasal dari daerah sekitar Menara Kudus. Kemudian menyebar hingga Japan dan Tergo, sampai ke Kabupaten Pati.”

Edy mengatakan pada para petani jeruk ini untuk selalu menjaga kelestarian buah itu. Selain menjadi buah khas, jeruk pamelo memiliki banyak vitamin dan manfaat bagi para penikmatnya. “Selain itu, jeruk pamelo juga prospektif dan dapat dijadian komuditas unggulan di Kudus khususnya di Kecamatan Dawe dan sekitarnya.” Salah seorang warga Desa Japan, Rubawi, 50, mengatakan tiap bulan permintaan buah tersebut terus meningkat. Bahkan dalam sepekan, Rubawi mampu menjual 500 hingga 800 jeruk pamelo.