Peternak Rugi Jual Sapi untuk Lebaran

Pertanianku – Peternak sapi di Sleman menanggung rugi jika mengikuti pemerintah yang menginginkan harga daging sapi Rp80.000/kg. Peternak menilai, harga yang dipatok saat ini sudah termasuk harga ideal.

Peternak Rugi Jual Sapi untuk Lebaran

Sekretaris Kelompok Tani Ternak Sapi Potong Sedyo Mulyo Dusun Pondok Suruh, Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Boniron mengatakan jika memperhitungkan dengan biaya pakan per harinya, harga daging sapi idealnya memang dijual di atas Rp100.000 per kg. Saat ini harga dagging sapi murni dijual mulai Rp115.000–Rp120.000/kg.

Untuk pakan saja membutuhkan biaya minimal Rp15.000 per sapi untuk sekali makan. Biaya tersebut digunakan untuk membeli bekatul 3 kg dan polar 2 kg.

“Kita masih terbantu suket rumput-nya nggak beli tapi cari sendiri. Kalau beli apa tidak semakin rugi. Ini saja tenaganya nggak dihitung lho,” kata Boniron seperti dilansir Okezone (29/6).

Boniron angkat tangan jika harus mengikuti keinginan pemerintah karena berarti ia harus membanting harga sapinya dengan lebih murah. Boniron mengatakan, saat ini harga jual sapi jenis Jawa maupun Limosin berkisar Rp18 juta/ekor, sementara harga bibit sapi semakin naik.

“Kita belinya anakan sapi saja sudah Rp13 juta. Mungkin kalau harganya anakan seperti kemarin sekitar Rp10 juta gitu, kita berani bikin harga daging jadi Rp80.000,” tutur Buniron.

Ketua Paguyuban Pedagang Daging Sapi Segoroyoso (PPDSS), Ilham Akhmadi mengatakan harga jual sapi saat menjelang Idulfitri dinilai rendah. Peternak pun memilih menahan sapi-sapinya terlebih dulu dan sengaja tidak dijual pada momen Lebaran seperti ini. “Saya tahan dulu tiga bulan baru saya jual pas Iduladha nanti,” kata dia.

Menurutnya, harga jual sapi menjelang Iduladha jauh lebih tinggi dibandingkan menjelang Idulfitri. Selisihnya bisa mencapai Rp2 juta. “Maka itu sekarang saya tahan dulu,” papar Buniron.