Pertanianku — Mengawinkan kambing tidak semudah yang Anda pikirkan. Kambing jantan dan betina yang dipersatukan tidak bisa langsung kawin karena kedua induk tersebut harus berada dalam posisi sama-sama sedang birahi. Oleh karena itu, peternak yang ingin mengawinkan kambing harus mengetahui kapan kambing birahi.
![kambing birahi](https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2020/12/Peternak-Wajib-Mengetahui-Periode-Kambing-Birahi.jpg)
Periode birahi pada kambing bisa berlangsung berlangsung selama 12—48 jam. Setelah memasuki 12—36 jam setelah kemunculan birahi, akan terjadi ovulasi atau pelepasan sel telur. Proses perkawinan paling ideal dilakukan ketika ovulasi karena proses dapat berjalan secara optimal.
Masa hidup sel telur berlangsung selama 12—24 jam, sedangkan masa hidup sperma di saluran reproduksi induk berlangsung selama 24—48 jam. Itu sebabnya proses pembuahan sel telur oleh sperma akan berlangsung cukup lama.
Kambing yang sedang birahi biasanya akan menunjukkan tanda-tanda yang bisa dilihat secara kasat mata. Ketika induk belum memasuki masa birahi, induk biasanya akan menunjukkan reaksi menolak ketika ada pejantan yang coba menaikinya. Namun, setelah memasuki periode birahi, induk tidak akan menolak dinaiki oleh pejantan.
Induk yang sedang birahi akan mengeluarkan suara yang cukup khas dan menggerak-gerakkan ekor secara terus-menerus. Nafsu makan induk menjadi menurun dan frekuensi membuang air seni semakin meningkat.
Jika dilihat lebih detail, bagian vulva induk mengalami pembengkakan dan berwarna kemerahan, bahkan terkadang mengeluarkan cairan. Cairan tersebut awalnya berwarna putih bening, tapi lama-kelamaan berubah menjadi kental dan berwarna putih.
Ternyata, tanda-tanda induk betina sedang birahi tidak hanya ditunjukkan oleh betina. Pejantan juga bisa mengetahui dan menunjukkan jika ada betina yang berada di sekitarnya yang sedang birahi.
Pejantan biasanya akan menunjukkannya dengan flehmen, yaitu gerakan menggulung bibir bagian atas dan mengangkat kepala ke atas sambil mendengus. Reaksi ini umum terjadi sebagai bentuk respons terhadap aroma khas yang berasal dari urine betina yang sedang birahi.
Pengamatan induk yang sedang birahi harus dilakukan beberapa kali dalam sehari untuk memastikan dengan benar apakah induk memang sedang birahi atau tidak. Hal ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan efisiensi reproduksi induk kambing.