Peternakan Sapi di NTB Didukung Langsung Pemerintah

Pertanianku — Upaya peternakan sapi di NTB mendapat angin segar. Pemerintah khususnya Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mendukung usaha peternakan sapi di NTB sebagai langkah menggerakkan potensi pembangunan peternakan nasional.

peternakan sapi di NTB
Foto: freepik

Salah satu dukungan yang diberikan adalah diadakannya kontes ternak di Dompu, NTB. Kontes ternak ini sekaligus menjadi sarana penyebaran informasi dan publikasi mengenai bidang peternakan. Tak hanya itu, kontes juga mendorong peningkatan kualitas ternak di wilayah ini. Para peternak pun diberi penghargaan bila memiliki ternak kualitas unggul.

Acara ini dihadiri oleh banyak pihak, meliputi Bupati dan Wakil Bupati Dompu beserta jajaran, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Dompu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Kepala Dinas ketahanan Pangan Provinsi NTB, Kepala SKPD se-Kabupaten Dompu, serta para peternak dan tokoh setempat.

Di acara ini, Dirjen PKH, I Ketut Diarmita, mengajak masyarakat untuk mengetahui waktu yang tepat saat menjual sapi hasil ternak. Di hadapan para petinggi setempat, ia juga menyampaikan bahwa penjualan hasil ternak di waktu yang tepat tersebut akan meningkatkan nilai jual sapi. Dengan begitu, kesejahteraan para peternak pun akan meningkat.

Tidak berhenti di situ, Ketut juga menjelaskan bahwa optimalisasi reproduksi merupakan fokus kegiatan Ditjen PKH. Ditjen PKH telah membuat Program Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting atau Upsus Siwab.

Upsus Siwab sendiri sudah dilaksanakan sejak 2017 silam. Hingga 2019, program ini telah menggunakan sebanyak 10.716.809 akseptor yang sudah di IB (inseminasi buatan). Jumlah ini lebih tinggi dari target yang hanya 10.000.000 akseptor.

Jumlah kebuntingan yang dilaporkan sebanyak 5.610.587 ekor, masih di bawah target awal Upsus Siwab yang berjumlah 7.200.000 ekor. Sementara, angka kelahiran sapi dan kerbau ini sudah menyentuh angka 4.232.354 ekor dari target 5.760.000 ekor.

NTB sebagai salah satu daerah penghasil sapi utama di Indonesia telah melakukan realisasi akseptor yang sudah di IB sebanyak 77.443 dosis dari target 70.000 akseptor. Sementara, jumlah ternak bunting sudah menyentuh angka 45.647 ekor dari target 49.000 ekor. Jumlah kelahiran pedet dengan adanya program Upsus Siwab ini sudah melebihi target, yakni 41.193 ekor dari target 39.200 ekor.