Pertanianku — Pengobatan alternatif kini menjadi incaran masyarakat karena dirasa aman dan tidak menimbulkan efek samping, termasuk memanfaatkan air hujan. Manfaat sehat air hujan diketahui dapat mengatasi beberapa penyakit berbahaya seperti diabetes, komplikasi jantung koroner, hepatitis B, kista, dan osteoporosis.
Fakta tentang manfaat minum air hujan tersebut dibuktikan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Ngawen, Jawa Tengah, Suharto. Ia didiagnosis mengidap diabetes mellitus dengan gula darah 350 mg/dl dan tekanan darah 160 mmHg. Sementara, tekanan gula darah normal berkisar 80—179 mg/dl dan tekanan darah normal 90—120 mmHg.
Mengutip Majalah Trubus, untuk mengatasi kadar gula darah berlebih itu, Suharto mengonsumsi olahan air hujan. Ia mendapatkan olahan air hujan tersebut dari pengurus gereja tempatnya beribadah yang menampung dan mengolah air hujan dengan cara elektrolisis. Setiap hari, ia mengonsumsi 6 gelas air hujan hasil elektrolisis secara rutin.
Seminggu kemudian, Suharto kembali memeriksakan kondisinya ke laboratorium. Kemudian, hasil pemeriksaan itu membuatnya senang. “Semua parameter, terutama gula darah dan tensi normal. Padahal, semula melebihi batas,” ungkapnya.
Kadar gula darah Suharto turun menjadi 124 mg/dl dan tekanan darah 120 mmHg. Kondisi tersebut terus stabil hingga pemeriksaan berikutnya pada 3 bulan kemudian. Ia hanya meminum air basa hasil elektrolisis. Karena telah merasakan manfaat sehat minum air hujan, ia langsung memesan 2 alat elektrolisis kepada rekan yang paham elektrolika.
Selain Suharto, ada banyak anggota masyarakat lainnya yang juga merasakan manfaat minum air hujan hasil elektrolisis itu. Misalnya ada Sundarlis yang mengidap komplikasi jantung koroner, Sumaryanti yang mengidap hepatitis B, Wanti yang mengalami pendarahan akibat kista, dan Maria Yacinta Melati penderita osteoporosis. Kondisi mereka juga membaik setelah disiplin mengonsumsi air hujan.