Philodendron, Si Cantik yang Menyehatkan

Pertanianku Philodendron merupakan tanaman hias daun yang banyak diminati oleh kalangan pencinta dan penikmat tanaman hias. Keindahannya tidak kalah dengan tanaman puring. Namun tak hanya cantik, tanaman ini juga ternyata memiliki khasiat untuk kesehatan.

Philodendron
Foto: Google Image

Tanaman asal hutan tropis Amerika ini mudah dirawat. Cukup ditanam pada media gembur dan diletakkan di tempat teduh. Bentuk daunnya juga bermacam-macam. Ada yang lonjong berujung lancip, bentuk hati atau jantung, mirip gergaji, atau daun pepaya.

Keindahan tanaman philodendron juga terlihat dari bentuk dan warna batang yang beragam. Bentuk batang umumnya bulat, diameter bervariasi. Warna batangnya akan berbeda tiap tingkat pertumbuhan. Warnanya pun indah. Ada yang berwarna hijau pada usia muda dan agak keabu-abuan pada umur dewasa. Selain itu, ada juga yang berwarna hijau tua pada usia muda dan hijau kemerahan pada saat dewasa.

Philodendron variegata berwarna belang dewasa ini mulai banyak diminati oleh para pehobi atau kolektor. Harganya cukup fantastis, tinggi tanaman berukuran 60 cm dapat mencapai harga Rp8,5 juta. Daunnya menarik perpaduan empat warna yaitu hijau, kuning muda, merah, dan putih.

Tanaman ini tergolong jenis tanaman yang tahan panas sehingga bisa ditanam di mana saja. Tanaman ini cocok ditanam di manapun, termasuk teras sebagai tanaman indoor. Tanaman ini juga mudah diperbanyak dengan jalan split anakan. Pertumbuhan philodendron tergolong cepat. Lebih cepat bila dibandingkan dengan anthurium.

Begitu banyak manfaat philodendron dan  potensi pasarnya sangat tinggi. Tanaman ini mulai banyak dikembangkan di Provinsi Jawa Barat antara lain di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi.

Prospek pemasarannya juga semakin luas mulai antarkota seperti ke Pasar Rawa Belong Jakarta ataupun pasar antarpulau ke Lampung, Yogyakarta, dan lain-lain. Terdapat lebih dari 500 spesies tanaman philodendron di seluruh dunia.

Philodendron banyak digunakan sebagai daun potong untuk dekorasi ataupun elemen pembentuk taman yang dapat berfungsi sebagai penyerap zat polusi/polutan. Zat polutan bernama ‘formaldehid’, biasa terdapat pada bahan busa dan partikel debu pada bahan karpet.

Dalam jumlah banyak, zat tersebut akan merugikan kesehatan serta berpotensi mengakibatkan kanker. Melalui pemanfaatan tanaman philodendron sebagai tanaman indoor dapat menyerap zat polusi tersebut.