Pertanianku — Budidaya aeroponik diminati karena keuntungannya yang berlipat. Berikut ini keuntungan dan kekurangan bertanam dengan teknik budidaya aeroponik.
Hasil melimpah, kualitas terjamin
Dibandingkan dengan budidaya konvensional, teknik budidaya aeroponik menghasilkan hasil panen yang lebih berlimpah. Tanaman-tanaman yang dapat dibudidayakan pun cukup banyak, baik sayuran umbi maupun sayuran daun. Beberapa jenis tanaman ini antara lain kangkung, bayam, selada, sawi, umbi, kentang, dan ketela pohon.
Hasil panen kentang dapat mencapai 2,5 kali dari produksi kentang konvensinal. Begitu pula dengan produktivitas tanaman selada yang dapat mencapai 2 kali lipat. Dari segi kualitas, tanaman hasil budidaya aeroponik juga lebih unggul. Sayuran ini lebih higienis, segar, renyah, beraroma, dan lebih unggul cita rasanya.
Proses perawatan lebih mudah, termasuk cara panennya
Teknik budidaya yang satu ini membutuhkan air dalam jumlah sedikit. Anda pun tidak perlu menyiram dan melakukan pemupukan secara manual. Pengendalian hama juga lebih mudah daripada budidaya konvensional.
Tidak hanya perawatan, panen tanaman aeroponik ini juga lebih sederhana. Pemanenan dilakukan dengan mencabut dan mengambil bagian sayuran yang diinginkan. Dengan begitu, Anda dapat menghemat biaya tenaga kerja.
Perawatan cenderung mahal dan tergantung teknologi
Pemberian nutrisi budidaya aeroponik dilakukan dengan penyemprotan pada akar tanaman yang tergantung di udara. Penyemprotan nutrisi ini dilakukan secara berkala dan tidak boleh terlewat. Jika penyemprotan dihentikan, tanaman akan layu. Oleh karena itu, budidaya aeroponik juga memerlukan bantuan sprinkle sebagai pengatur waktu, jumlah air, dan pendistribusian agar lebih mudah.
Sistem penyemprotan yang bergantian menyemprot dan berhenti ini juga dilengkapi dengan timer. Waktu penyemprotan tidak boleh berhenti lebih dari 15 menit agar tanaman tidak layu. Teknik ini sangat bergantung pada teknologi dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Alat untuk membuat aeroponik ini juga tidaklah murah.
Butuh keterampilan khusus
Terakhir, untuk dapat menerapkan budidaya aeroponik juga membutuhkan keterampilan khusus. Pembudidaya harus mengerti larutan nutrisi yang diberikan dan fungsi tiap bagian alatnya.
Untuk mempelajarinya, Anda dapat membaca buku 6 Teknik Hidroponik yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya yang salah satunya membahas mengenai aeroponik ini.