Pohon Kemiri Sunan, Tanaman Reklamasi Bernilai Ekonomi

Pertanianku — Pohon kemiri sunan sangat berpotensi untuk dibudidayakan lebih luas menjadi tanaman reklamasi. Selain dapat dimanfaatkan sebagai komoditas rempah, buah kemiri sunan juga bisa digunakan sebagai bahan alternatif untuk menghasilkan biodiesel pengganti solar.

kemiri sunan
foto: Pertanianku

Salah satu lahan yang harus direklamasi adalah lahan bekas tambang. Jika lahan tersebut dibiarkan begitu saja tanpa direklamasi, dapat menyebabkan bahaya bagi masyarakat yang berada di sekitarnya. Seperti yang terjadi di Kendari, Juli 2020, daerah itu terkena musibah banjir bandang karena fungsi hutan lindung yang berubah menjadi lahan tambang.

Pohon kemiri sunan merupakan salah satu tanaman famili karet-karetan yang mudah beradaptasi di beberapa daerah, seperti lingkungan tanah gambut, tanah pasir, tanah liat, dan tanah bekas tambang.

Tanaman rempah ini dapat tumbuh subur di tanah dengan pH rendah kurang dari 5 dan bisa dikembangkan di dataran tinggi. Tingkat pertumbuhannya terbilang cepat. Tanaman yang berumur 5 tahun sudah bisa tumbuh mencapai 3—4 meter dengan kanopi yang rimbun.

Tanaman kemiri sunan memiliki sifat menggugurkan daun dan akan rimbun kembali setelah 2—3 bulan kemudian. Daun pepohonan yang berguguran ke tanah akan meningkatkan kandungan bahan organik di dalam tanah secara cepat. Hal tersebut menyebabkan kondisi tanah di sekitar pohon menjadi subur dan sangat berpotensi untuk dijadikan lahan pertanian.

Pada umur 5 tahun, tanaman juga sudah mulai berproduksi dengan potensi produksi yang mencapai 50 kg/pohon/tahun. Potensi hasil produksi tersebut akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya umur pohon. Tanaman akan mengalami puncak produksi dengan hasil produksi yang mencapai 300 kg/pohon/tahun.

Daging buah kemiri sunan mengandung minyak atsiri sebanyak 56 persen. Minyak atsiri tersebut berpotensi sebagai bahan alternatif pembuatan biodiesel pengganti solar. Penelitian terhadap minyak tersebut sudah dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri tersebut dapat mengganti solar kendaraaan yang menempuh perjalanan dari Jakarta-Bali-Jakarta.

Dengan segala kelebihan yang dimiliki tanaman kemiri sunan yang dapat bertahan selama 30 tahun, tanaman ini sangat berpotensial menjadi tanaman reklamasi bernilai ekonomi.