Pertanianku — Hadirnya taman di rumah membuat penghuni merasakan sensasi natural yang sejuk. Namun tanaman hias tak melulu bunga, Anda bisa ganti dengan pohon pisang hias yang akan mempercantik interior ruang.

Berasal dari Asia Timur, pisang adalah salah satu tanaman budidaya tertua dan ada lebih dari 400 spesies di seluruh dunia. Tanaman eksotis yang ditandai dengan daun bermutu tinggi dan bergelombang ini berasal dari keluarga Musaceae.
Begini cara hadirkan pohon pisang di dalam rumah atau sebagai houseplant.
- Saat membeli pohon pisang, lihat ukuran pot, tinggi tanaman dan jumlah tanaman per pot. Daunnya agak rapuh sehingga mungkin harus dilapisi untuk mencegah kerusakan.
- Perhatikan juga penyakit dan hama. Hal ini akan menemukan kutu daun dan serangga dengan skala yang paling umum. Sementara itu, embun madu yang lengket dan transparan adalah tanda bahwa ada serangga yang hidup di dalam tanaman. Jika kondisi terlalu kering, tanaman ini bisa saja memiliki tungau laba-laba merah.
- Pohon pisang tumbuh baik di kondisi hangat, tanaman ini tidak dapat bertahan dengan baik pada suhu di bawah 12—14 derajat Celcius. Beri banyak waktu pada siang hari, tapi hindari duduk di bawah sinar matahari langsung.
- Karena memiliki luas daun yang besar, tanaman menguapkan cukup banyak kelembapan sehingga butuh banyak air.
- Hati-hati saat menyiram agar tanah tidak terlalu basah karena akan membuat akar membusuk.
- Pohon pisang memiliki jangkauan yang terbatas namun Musa “Dwarf Cavendish” dan Musa “Tropicana” adalah varietas yang paling umum. Ukuran pohon pisang yang kerdil membuatnya cocok untuk ruang keluarga.
- Beri sedikit pupuk dua minggu sekali untuk menjaga agar pohon pisang tetap kuat dan cantik.
- Jika berkembang dan menjadi terlalu besar, lepaskan beberapa batang bawah sehingga pohon ini menghasilkan tunas segar.
- Sebagai tanaman rumah tangga, pohon pisang jarang berbuah.
Tak harus bunga hias yang bisa Anda hadirkan di rumah, pohon pisang pun bisa jadi penghias yang cantik.