Pompa Venturi, Teknologi Sederhana untuk Meningkatkan Produktivitas Benih Ikan

Pertanianku — Paket teknologi sederhana yang bisa meningkatkan produktivitas benih ikan payau dan laut berhasil diciptakan oleh Balai Besar Perikanan budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Paket teknologi tersebut berupa pompa venturi sederhana yang diharapkan bisa menghasilkan benih ikan dalam jumlah yang lebih banyak.

pomps venturi
foto: pertanianku

Paket teknologi sederhana ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas benih ikan sehingga bisa memenuhi suplai benih pada budidaya ikan dan laut. Adalah Iwan Arisetiawan Munandar sang perekayasa teknologi pompa venturi yang mendapatkan penghargaan Satyalencana Pembangunan dari Presiden RI pada HUT RI ke-75 pada 17 Agusus 2020 lalu.

Ide inovasi tersebut muncul saat melihat peran pendederan benih sangat penting untuk menghasilkan benih bermutu tinggi. Peran pendederan tersebut dapat lebih optimal jika dilengkapi dengan rekayasa teknologi.

“Penerapan teknologi pompa venturi pada intensifikasi pendederan benih ikan laut menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kelarutan oksigen yang menjadi parameter vital budidaya. Hal lain, bahwa inovasi ini murah, mudah dirancang dan diaplikasikan para pembenih sehingga teknologi ini tepat guna,” papar Iwan seperti dikutip dari laman kkp.go.id.

Iwan menjelaskan, teknologi pompa venturi ini sangat sederhana, tetapi memiliki banyak kelebihan. Kelebihan tersebut adalah kepadatan yang bisa ditingkatkan menjadi lebih dari 300 persen, produktivitas lebih tinggi dan efisien, kelarutan oksigen akan berjalan lebih optimal dan stabil sehingga kesehatan ikan bisa lebih terjamin, nafsu makan ikan menjadi lebih baik dan mampu mengurangi tingkat kanibalisme, serta teknologi ini mudah dan murah.

“Mengenai kelebihan teknologi ini, kami sudah coba aplikasikan pada pendederan benih ikan kakap putih, hasilnya sangat positif terhadap kualitas air media, SR lebih optimal dan padat tebar bisa digenjot hingga lebih dari 2.500 ekor/m3 dibandingkan sistem biasa yang hanya bisa di bawah 400 ekor/m3,” jelas Iwan.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto mengatakan, saat ini KKP sedang gencar melakukan optimalisasi potensi budidaya payau dan laut, khususnya untuk jenis finfish seperti ikan kerapu dan kakap putih.