Miris, Populasi Panda Terus Menurun

Pertanianku – Bentuk panda sekilas mirip beruang. Makanan kesukaannya adalah bambu muda yang banyak terdapat di Cina. Cara berjalan hewan satu ini sangatlah unik. Saat berjalan kedua kaki panda ditekan ke dalam tanah sehingga meninggalkan jejak. Hewan ini berjalan sangat lamban. Namun, tidak demikian saat ia memanjat pohon.

Populasi Panda Turun
worldwildlife

Ada dua macam  jenis panda, yaitu panda sejati dan panda raksasa. Panda sejati besarnya hanya seperti kucing. Kuku-kuku panda dapat ditarik ke dalam seperti halnya kucing. Punggung dan kepalanya berwarna cokelat, cokelat tua, atau merah. Telinga, pipi, dan dagunya berpinggiran putih. Bagian atas matanya berbercak putih. Hewan ini memiliki suara berdesis seperti kucing, tetapi dapat mengaum seperti beruang.

Panjang tubuh panda raksasa sekitar dua meter dan beratnya lebih dari 90 kg. Warna tubuhnya putih atau krem serta di seputar mata, telingga, kaki, dan bahunya hitam. Cakarnya kuat serta berekor pendek dan kaku.

Panda berkembang biak dengan melahirkan. Kira-kira 1/4 ekor setiap melahirkannya. Namun, jarang sekali panda yang dipelihara akan dapat berkembangbiak. Bahkan di kebun binatang seluruh dunia, jumlahnya hanya terdapat 35 ekor.

Jumlah panda yang terdapat di China hanya tersisa 1.000-2.000 ekor. Bahkan di dunia jumlahnya terus menurun. Populasi panda yang biasa tinggal di hutan bambu mengalami penurunan drastis akibat pembukaan lahan baru dan wilayah industri.

Pemerintah Cina menerapkan sejumlah kebijakan untuk menjaga panda dari perburuan liar. Membayar para petani untuk menanam pohon di area yang mungkin ditinggali panda. Sayangnya, usaha ini sama sekali tidak menunjukkan peningkatan populasi panda.