Pertanianku — Di tengah wabah Corona, pertanian yang merupakan kebutuhan pokok harus terus berjalan untuk memenuhi pasokan kebutuhan pangan masyarakat selama proses pengendalian penyebaran Covid-19 di Indonesia. Presiden Jokowi meminta kepada semua Kementerian dan Lembaga Negara lainnya untuk memprioritaskan kebutuhan pokok.

“Kita harus bantu para petani, para pekerja harian, buruh, nelayan, dan pelaku UMKM agar daya belinya tetap terjaga serta terus beraktivitas dan berproduksi,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.
Presiden Jokowi juga meminta agar semua pihak melakukan refocusing kegiatan dan mengalokasikan dana anggaran untuk membantu penanganan Covid-19. Hal ini sudah memiliki landasan hukum berupa Inpres Nomor 4 Tahun 2020 yang sudah ditandatangani oleh Jokowi. Dalam Inpres tersebut juga tertuang perintah untuk melakukan percepatan pengadaan barang dan jasa untuk membantu penanganan Covid-19.
“Selain memerintahkan refocusing dan realokasi, Inpres ini memerintahkan percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama Presiden Jokowi mengatakan sudah mengecek persediaan beras di gudang Bulog. Presiden memastikan seluruh stok pangan di Indonesia sejauh ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan 267 juta penduduk Indonesia. Oleh karena itu, Jokowi berpesan kepada masyarakat agar tidak panik, terlebih saat menghadapi pandemi virus Corona.
“Saya kemarin sudah cek di Bulog, saya melihat stok kita lebih dari cukup. Apalagi bulan April ini masih ada panen raya sehingga penyerapan oleh Bulog juga harus diatur,” ujarnya.
Meski demikian, Presiden Jokowi tetap meminta para jajarannya agar terus memastikan ketersediaan pangan serta stabilitas harga barang-barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Sejalan dengan hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sedang gencar melakukan peningkatan jumlah produksi dalam negeri hingga berkali lipat. Sebab, pertanian merupakan sektor yang sangat berpotensi untuk menumbuhkan ekonomi nasional.