Presiden Jokowi Resmikan Empat Embung untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian

Pertanianku — Presiden Jokowi baru saja meresmikan empat embung yang berada di Provinsi Jawa Tengah pada Selasa (14/12). Keempat embung tersebut adalah embung Bansari (Kabupaten Temanggung), Embung Dukun dan Embung Pagergunung di Kabupaten Magelang, serta Embung Tlogoguwo di Kabupaten Perworejo.

embun bansari
foto: https://sda.pu.go.id/

“Pagi hari ini saya datang ke Kabupaten Temanggung untuk meresmikan empat embung yang telah kita bangun dari 66 embung yang kita bangun di tahun 2021,” tutur Presiden Joko Widodo seperti dilansir dari laman pertanian.go.id.

Keempat embung tersebut diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian, penyediaan air baku, dan menjadi pariwisata bagi masyarakat sekitar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, embung merupakan penampung air hujan yang dapat digunakan ketika musim kemarau. Air yang ditampung pada tempat ini digunakan untuk irigasi dan air bersih.

“Kita harapkan dengan telah siapnya embung-embung yang ada, produktivitas pertanian bisa lebih baik dan bisa juga airnya dipakai untuk air baku di rumah-rumah, serta untuk pariwisata masyarakat,” ungkap Presiden Jokowi.

Peresmian tersebut juga turut dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq.

Berdasarkan data Kementerian PUPR, Embung Bansari diketahui berkapasitas 8.588 m3 dengan luas genangan 0,56 hektare. Pembangunan embung ini memakan biaya Rp9,2 miliar. Embung Dukun berkapasitas 16.395 m3 dengan luas genangan 0,578 hektare dan dibangun dengan biaya Rp8,4 miliar. Adapun Embung Pagergunung berkapasitas 7.500 m3 dengan luas genangan 0,32 hektare dan dibangun dengan biaya Rp4,2 miliar.

Terakhir, Embung Tlogoguwo diketahui memiliki kapasitas tampung yang cukup besar mencapai 15.775 m3 dengan luas genangan mencapai 0,573 hektare dan dibangun dengan biaya Rp11,6 miliar.