Pertanianku — Berburu memang menjadi aktivitas yang sangat digemari pria dewasa luar negeri. Namun, bagaimana jadinya jika niat berburu tapi justru malah menyelamatkan buruannya dari maut?

Di luar negeri, tidak sedikit orangtua yang mengajari anaknya berburu sejak kecil. Masyarakat sana meyakini jika anaknya bisa berburu maka akan menjadi sosok pria yang tangguh dan hebat.
Namun demikian, tidak semua pemburu merasa harus mendapatkan mangsanya. Hal tersebut baru-baru ini terjadi pada seorang pria. Dia adalah Justin Wyman, seorang pemburu yang menyelamatkan rusa tenggelam di perairan yang beku.
Wyman mengatakan, saat itu dia sedang berada di dekat Danau Flagstaff, Eustis. Kemudian, dia melihat benda berwarna cokelat mengambang di air yang awalnya dikira sebagai kayu yang mengapung.
Ia penasaran dengan benda tersebut dan kemudian melihatnya lebih dekat. Setelah dilihat lebih jelas, ternyata benda yang dikira Wyman kayu itu adalah rusa yang tengah berjuang menyelamatkan diri di perairan yang dingin. Melihat hal itu, ia mengurungkan niatnya untuk berburu dan memutuskan untuk membantu rusa tersebut.
Pat Egan selaku petugas Maine Game Warden tiba di tempat kejadian dan menawari kapalnya untuk menyelamatkan rusa malang itu. Namun sayang, butuh waktu yang cukup lama untuk menggunakannya karena kapal itu membeku.
Tim penyelamat Game Warden, Scott Stevens, juga pergi ke perairan untuk menyelamatkan rusa tersebut.
“Tantangan terbesar adalah kami harus memecahkan es, kami butuh 15—20 menit agar bisa meluncurkan perahu ke atas air,” kata Wyman.
Ia mengaku butuhkan waktu sekitar 20—30 menit untuk bisa mencapai rusa tersebut, karena es di danau.
“Dia (rusa) mulai berenang menjauh dari kami, dia masih memiliki semangat dalam langkahnya. Dia mendengus dan bersuara. Setelah beberapa kali mencoba, kami akhirnya berhasil mengikat tali di sekeliling tanduknya. Sembari ditarik menggunakan perahu rusa itu tetap berenang,” kata Wyman dilansir dari Bangor Daily News.
Pemburu yang berperan sebagai pahlawan ini mengatakan bahwa rusa yang ditolong itu benar-benar berenang di belakang kapal tanpa diseret oleh tim penyelamat. Wyman menambahkan, rusa itu sampai di tepi danau dan bisa berjalan setelah beristirahat dan badannya cukup kering.
“Seandainya rusa itu terlihat sehari sebelumnya dan jika dia berjalan di hutan, dia pasti menjadi target berburu yang menggiurkan. Namun, Anda jangan memburu binatang yang berada di kondisi yang mengkhawatirkan,” tutup Wyman.